Jumat, 10 Juli 2009

TIADA HARI TANPA KESIBUKAN

Oleh:Sujono sa’id

Saya sangat bersyukur, sebab saya(penulis) masih kuat untuk mengisi hari-hari saya dengan beragam agenda apakah agenda sebagai pelajar, penulis, musisi pada band, dan sebagai manusia yang harus memenuhi kebutuhan saya. Sangat jarang saya memiliki waktu untuk pulang ke rumah keluarga, ke kampung aja hanya 2(Dua) tahun sekali.

Namun, dibalik kesibukan yang menyelimuti saya, saya juga tidak melupakan aktifitas saya sebagai seorang pelajar. Saya akan cerita sedikit tentang kegiatan saya sebagai seorang yang memiliki banyak kegiatan sejak bangun sampai tidur lagi seperti berikut ini setiap pagi tepatnya pada pukul 07 pagi, saya sudah harus berangkat sekolah, sampai dengan pukul 01-15. Setelah itu, saya harus mengerjakan PR.

Setelah shalat ashar, saya melakukan aktifitas saya selaku penulis yaitu menulis atau browsing di internet untuk mencari reverensi untuk menulis serta untuk mencari hal-hal yang dapat saya jadikan sebagai sebuah pelajaran baik di sekolah maupun dirumah. Malamnya saya kembali melaksanakan kegiatan saya sebagai seorang siswa untuk belajar. Itulah agenda rutin yang sering saya lakukan setiap harinya.

Tapi, beberapa minggu terakhir mulai dari minggu pertama desember sampaidengan minggu terakhir di bulan desember yang bertepatan dengan akhir tahun 2008, saya(penulis) diperhadapkan dengan agenda sebagai orang yang memiliki beragam kapasitas. Tanggal 6(enam) Desember, saya harus melaksanakan sebuah agenda sebagai musisi sekaligus sebagai pelajar yaitu mengikuti acara festifal Band di SMU negeri 2(dua) Makassar, hari itu alhamdulillah, saya sedang liburan mengingat hari itu adalah 2(dua) hari lagi idul adha jadi nggak jadi bebanlah buat saya secara peribadi.

Tanggal 11(Sebelas) desember, saya lagi-lagi diperhadapkan dengan sebuah agenda yaitu harus mengikuti sebuah acara yang diadakan oleh teman-teman maha siswi Unhas yaitu diskusi tentang pendidikan inklusi, pemutaran film documenter, dan penyerahan bingkisan kepada binaan Yapti yang memasukkan karya tulis di perpustakaan Bakti Makassar, karena saat itu adalah agenda untuk kapasitas saya sebagai penulis yang harus saya jalankan mulai dari pukul 16.00 sampai dengan pukul 19.00 malam.

Tanggal13-12-2008, saya kembali diperhadapkan dengan sebuah agenda sebagai musisi dan pelajar untuk mengikuti acara gren final festifal band yang merupakan tindak lanjut dari agenda saya pada tanggal 6 desember, karena band yang merupakan tempat saya sebagai musisi masuk dalam sepuluh besar mulai dari pukul 19.30 sampai dengan pukul 23 nggak tahu lewat berapa, tapi tentang kegiatan ini akan saya buatkan tulisan.

Keesokan harinya, tepatnya tanggal 14 desember saya kebetulan hari itu agak terlambat bangun, ternyata tiba-tiba saya harus menghadiri acara ulang tahun Waspana yang ke 16 di Aula auditorium panti asuhan al-kairat bersama-sama dengan teman-teman binaan Yapti, saya juga nggak nyangka kalau saya harus mengikuti agenda tersebut padahal hal tersebut tidak saya rencanakan sebelumnya. Kemudian keesokan harinya, tanggal 15 Desember, saya sebagai pelajar harus menjalani sebuah perhelatan akbar yang berlangsung sekali dalam 6 bulan yaitu ujian Smester selama tujuh hari di sekolah.

Sepulang sekolah, tepatnya pada tanggal 20-12-2008, tepatnya pada jam sepuluh pagi saya langsung tertidur pulas karena saya udah capek banget karena aktifitas yang mengakibatkan saya harus kehilangan jadwal untuk tidur siang dan bangun jam 3 akhirnya saya lupa makan siang, tetapi saat itu saya ternyata tidak merasa kelaparan. Tapi, saya tidak pernah tidur siang selama smester, karena saya harus me refiu kembali materi ujian yang di ujikan di sekolah sejak selesai ulangan sampai malam harinya.

Tapi ke esokan harinya, saya ternyata lagi free, tetapi malamnya, saya dijadwalkan mengikuti rapat panti guna Yapti Makassar yang sudah menjadi agenda bulanan bagi setiap warga binaan Yapti. Keesokan harinya tepatnya hari senin tanggal 22-Desember, saya harus mengikuti rapat panitia pelaksana peringatan tahun baru islam.

Tapi, alhamdulillah, hari selasa Malam tepatnya pada tanggal 23-desember 2008 saya kembali menulis dan menuangkan rasa yang telah terpendam selama beberapa hari karena begitu padatnya agenda. Sementara saya menulis, tiba-tiba ponsel saya berdering ternyata setelah saya jawab yaitu telephon dari sang ibu saya mengenal beliau dari caranya mengucapkan salam serta suara beliau yang sering terngiang-ngiang every time every our. Dalam pembicaraan beliau, beliau hanya menanyakan perkembangan saya.

Selain agenda di atas, masih banyak agenda yang sudah menunggu saya seperti pada tanggal 24-desember, di sekolah saya dan seluruh siswa kelas 3 akan melaksanakan traiout yang menurut jadwal berlangsungpada pukul 7.30 pagi di SMU Datukribandang. Hari Sabtu tanggal 27-desember, saya menurut jadwal harus mengikuti rapat pembentukan pengurus persatuan Tunanetra Indonesia kota makassar masabakti 2008-2013, pada bulan januari, saya harus mempersiapkan diri saya untuk menyambut loundcing lascar net, sebuah situs yang akan menjadi media bagi tunanetra sul-sel. Tapi meskipun saya banyak agenda, saya tetap tidak lupa menjalankan sebuah program yang sudah di jadwalkan oleh Allah sebagai seorang muslim yaitu shalat 5(lima)waktu.

Tapi dengan banyaknya agenda yang melilit saya, saya tidak mengeluh tapi malah bersyukur bisa melebihi pejabat yang juga sering padat dalam hal jadwal, dan saya kira bahwa agenda yang kita miliki akan terus bertambah, dan agenda kita akan habis ketika nafas sudah di kerongkongan, maka ketika kita mempunyai kesempatan untuk bekerja, maka kerjakanlah hal-hal yang bermanfaat dalam hidup ini agar kita menjadi manusia yang berdaya guna dan dapat melaju ke sebuah gerbang yaitu gerbang sukses.

Dulu, ketika saya masih SMP, saya tidak terlalu banyak agenda, karena tuntutan yang dipenuhi masih kurang, tetapi setelah SMU agenda sudah semakin banyak, itu berarti, kita sudah mengetahui siapasih diri kita, melalui potensi yang kita miliki, dan saatnya kita harus belajar dan memegang teguh kepercayaan yang diberikan kepada kita, sebab ketahuilah, bahwa modal yang paling berharga adalah kepercayaan orang lain.

Sekarang tahun 2008 sudah diambang pintu, dan sudah hamper meninggalkan kita, mari refleksi diri kita sudah banyak kah hal-hal yang bermanfaat yang telah kita lakukan, kalau kita masih merasa banyak yang masih perlu di perbaiki, maka perbaikilah di masa yang akan datang, karena hari kemarin adalah pengalaman, hari esok adalah harapan, dan hari ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi kita semua.

Jadilah kita sebagai manusia yang selalu bersyukur kepada Allah, zat yang telah memberikan nikmat yaitu waktu yang harus digunakan untuk berbuat yang terbaik, jika hari ini agenda kita berhasil, kita harus sadar bahwa itu adalah kehendak Allah, dan hari ini agenda kita gagal itupun adalah kehendak Allah, tetapi jangan selalu meng kambing hitamkan tuhan ketika kita ternyata sembrono dalam menjalankan rencana yang telah disusun secara matang dan sistematis serta telah melalui sebuah kajian mendalam.

Tidak ada komentar: