Senin, 04 Juli 2011

Aku akan setia padamu

Setelah aku sudah lama tidak mengunjungi blok ini karena aku merasa sudah mempunyai tempat menulis yang baru karena cepat ada yang merespon, tapi aku tetap akan menulis di dalam dirimu, karena dari dirimu aku dapat berkarya dan nantinya dirimu akan menjadi saksi akan semua perjuanganku lewat tulisan-tulisan yang telah menjadi awal dari langkah-langkah perjuangan yang telah saya lakukan meskipun sebenarnya saya belum menemukan hasil-hasil dari apayang saya sebenarnya inginkan dan harapkan. Saya meminta maaf akan segala apa yang telah saya lakukan terhadapmu wahai blogku yang telah menerlantarkanmu, berarti selama ini aku tidak menghargai fadli yang telah bersusah paya membuat semua ini dengan caraku yang sedikit memaksnya untuk membuat. Sebenarnya saya harus bersyukur, karena masih ada yang mau membantuku dalam menaikkan karierku sebagai seorang yang melakukan sebuah pekerjaan yang menyenangkan tapi berbuah profid, saya juga sangat bersyukur karena sudah mempunyai blog, dan menjadi ruang bagi saya untuk ber expresi, maafkan saya, maafkan saya, saya telah bersalah padamu. Tapi, aku berkomitmen akan selalu menuliskan apa yang dapat kutuliskan dalam dirimu.

Minggu, 27 Maret 2011

Aktivitas kuliah yang sudah mulai

Sudah seminggu saya menjalani aktivitas kuliah, kini masih banyak program-program yang telah saya lakukan dan masih adapula yang terbengkalai sampai saat ini, tapi saya fikir tidak masalah karena bukan kita yang menentukan tapi Allalah yang menjadi penentu atasnya, seperti masih ada buku-buku yang harus saya kadang-kadang bawa pulang ke rumah untuk saya suruh baca oleh sang reader setia saya juga dirumah. Selain itu, saya juga harus mengerjakan sebahagian dari program kerja organisasi di rumah saya karena mumpung masih kontrak kuliah, kalau sudah masuk pada inti kuliah kita sudah harus disibukkan oleh banyak tugas dari dosen, dan juga harus banyak-banyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan kuliah kita apalagi kita ini kodong sebagai seorang tunanetra. Karena, kalau kita tidak banyak dibacakan atau memperoleh informasi tentang kuliah kita dalam berbagai literatur kita akan betul-betul ketinggalan dari yang lainnya. Tapi insya allah, organisasi tetap akan saya jalankan karena saya ingin menjadi jono yang profesional bukan lagi jono yang berandalan kayak dahulu kala. Sekarangkan udah tahun 2011, lakok ngga' ada perubahan yang begitu berarti kan rugi!.

Rabu, 09 Maret 2011

Akhir libur yang menyenangkan

Tanggal 5(Lima) tepatnya malam minggu, saya dibacakan sebuah buku yang berjudul the way of win yang didalamnya menjelaskan tentang bagaimana kita menjadi seorang pemenang. Minggu siang, tepatnya ketika saya pulang dari acara musorprov BPOC yang sekarang menjadi NPC, saya dibacakan sebuah buku yang lebih banyak berbicara tentang teknik dalam beracara di pengadilan sesuai dengan apa yang akan saya lakukan kelak ketika saya menjadi seorang pengacara. Malamnya saya kembali dibacakan buku oleh kakanda nasra salah seorang yang identitasnya telah saya sebutkan pada tulisan saya sebelumnya yang semalam sebelumnya membacakan saya buku the way of win tentang bagaimana indahnya pacaran setelah menika yang merupakan buku yang ia punya sendiri. Ke esokan harinya saya kembali mengisi hari-hari saya dan mungkin sampai dengan akhir liburan saya akan saya isi dengan kegiatan organisasi. Sebagai mahasiswa, selain memiliki bacaan wajib dalam hal ini diktat dari dosen, saya juga harus memiliki bacaan lain sesuai dengan disiplin ilmu yang saya pelajari maupun yang akan menjadi penunjang saya baik sebagai mahasiswa maupun sebagai orang-orang yang sangat cinta dengan ilmu yang telah Allah berikan kepada saya. Saya tidak butuh buku tetapi isinyalah yang sangat saya butuhkan. Terimakasih kepada mereka-mereka yang telah mempunyai keinginan untuk membacakan buku-buku yang sangat saya sukai. Begitu juga dengan kakanda saya nasra yang nama facebooknya nazrah pasti biza yang telah menterapi saya sehingga sedikit demi sedikit keluar dari ketergantungan dari minum kopi dan teh, yang akhir-akhir ini saya minum teh 3kali sehari kini tinggal 2kali sehari dengan cara membacakan buku kepada saya, saking larutnya saya dalam buku sayapun lupa dengan minum kopi sore hari, tapi saya berfikir saya harus keluar dari ketergantungan tersebut secara pelan-pelan. maaf pembaca antara teh dan judul dari tulisan ini tidak memiliki keterkaitan sama sekali, tapi harus saya tulis juga.

Rabu, 02 Maret 2011

tergantung cara pandang

Setelah saya mengetahui isi dari buku half full half empty, saya akhirnya kembali dapat memperbaharui carapandang saya dalam menyikapi beragam kondisi tentu dengan menyikapi secara positif bukanlah menyikapinya dengan cara yang negatif. Ada sebuah contoh kasus yang sangat menarik dimana ada dua persepsi yang memberikan sebuah pandangannya terhadap sebuah gelas yang setengahnya di isi dengan air dan setengahnya dibiarkan kosong. Saya mempelajari bagaimana kita bersikap dan memperoleh carapandang tergantung informasi apa yang sangat sering diterima oleh otak kita. Sebenarnya, sebelum half full half empty saya pelajari, sudah banyak buku-buku motifasi yang sering menjadi bacaan saya selain bacaan wajib. Saya telah mempelajari beberapa buku motifasi seperti 15 dan 16 wisdom. Selain itu, saya juga telah mempelajari smart emosion satu dan dua yang menjadi karangan dari antony diomartin. Inilah buku-buku yang telah berhasil mengubah carapandang saya terhadap setiap kondisi sehingga meskipun kondisi tersebut tidaklah nyaman bagi sebahagian orang saya tetap merasa bahwa kondisi itu adalah sebuah kondisi yang sangat nyaman. Karena bagi saya, carapandanglah yang membuat kita dapat menerima atau menolak sebuah kondisi.

Minggu, 27 Februari 2011

Apa rumusan terciptinya sebuah prinsip?

Kemarin, saya secara kebetulan latihan membuat CV atau yang jika disingkat dengan istilah curiculum vitay. Tiba-tiba saya akan menuliskan sebuah prinsip hidup dan ternyata setelah saya coba-coba gali apa yang telah menjadi sebuah cirikhas bagi diri saya ternyata prinsip hidup saya ada 3(tiga) yaitu membaca, melakukan, mengamati, dan merasakan manfaatnya. Kita mulai dari membaca, saya sudah mulai sering membaca buku-buku motifasi yang telah ditulis oleh para penceramah publik, setelah itu sayapun mencoba mengamalkannya. Setelah itu, sayapun melihat realita yang merupakan pencocokan dari informasi yang telah saya peroleh di dalamnya yang kemudian sayapun membuat sebuah hipotesis tentang kejadian yang dialaminya. Itulah yang saya sebut dengan membaca, melakukan dan mengamati. Setelah itu, sayapun merasakan apa yang menjadi manfaat dalam kehidupan yang saya rasakan sejak saya mulai membaca sampai dengan sekarang ini. Cara pandang sayapun terhadap segala sesuatu telah banyak berubah, sehingga sayapun tidak menjadi tunanetra dobel artinya sudahlah buta dari segi pandangan, sayapun buta darisegi carapandang, ini justeru akan menyusahkan hidup kita dalam keseharian kita. Itulah mengapa rakyat Indonesia banyak merasakan kekecewaan?, karena mereka terlalu memberikan espektasi yang begitu tinggi. Sehingga, ketika mereka sudah tidak nyaman dengan sebuah kondisi maka merekapun melampiaskan kekecewaan yang mereka rasakan saat ini. Itulah akibat dari cara pandang yang salah juga akan menghasilkan tindakan dan keputusan yang salah. Prinsip ini juga saya gunakan dalam menyikapi sebuah masalah dalam kehidupan ini ketika ada informasi yang saya terima itulah yang saya samakan dengan membaca, maka saya harus menindak lanjuti informasi tersebut. Setelah itu, saya sinkronise dengan realita yang terjadi apakah cocok atau tidak. Setelah itu, sayapun melakukan sebuah tindakan, jadi kesimpulannya saya tidak mudah ter profokasi oleh siapapun dalam mendengarkan sebuah informasi yang saya dapatkan dalam setiap saya bertindak.

Kamis, 24 Februari 2011

Catatan seorang Volunter

Sebelum saya meng akses blog yang sangat saya cintai ini, saya sempat membuka facebook saya. Ternyata menemukan sebuah catatan yang isinya menyarankan kepada diri setiap warga masyarakat agar memiliki wayrness atau kesadaran yang kemudian diwujudkan dalam bentuk sebuah kepedulian kepada masyarakat kecil utamanya kepada masyarakat penyandang disabilitas. Catatan tersebut saya temukan secara tidak sengaja ketika saya membuka kotak pemberitahuan saya di facebook, saya menemukan sebuah catatan yang isinya mengisyaratkan kepada masyarakat bahwa janganlah ada pengkotak kotakan diantara kita. Tulisan tersebut menurut saya adalah hal yang sangat menggugah, karena tulisan ini ditulis oleh seorang masyarakat biasa yang juga merupakan mahasiswa dari sebuah universitas ternama di Makassar. Sangat jarang bahkan izinkan saya untuk mengatakan tidak pernah kita temukan masyarakat awas yang mau menulis hal-hal yang seperti ini. Apalagi kebanyakan pemuda masih lebih sering bersikap hedonisme atau masih lebih mementingkan sikap hura-hura. Sepertinya, tulisan ini berasal dari hati sanubari yang ter-ter-ter-ter dalam, karena seorang penulis dapat diketahui isi hatinya dalam sebuah tulisan yang dirangkai dengan kata-kata yang sangat menyentuh dengan untaian kata yang indah dan menyentuh. Namun, saya hanya memohon kepada Allah, agar apa yang telah dilakukannya akan bernilai.

Senin, 21 Februari 2011

Hari menangis peribadi

Hari ini, secara fisik, usia saya telah bertambah setahun, tapi hari ini saya merasa usia saya semakin berkurang berdasarkan tinjauan agama, saya hari ini menjadikannya sebagai momen introspeksi diri serta menitipkan harapan yang tentulah disertai dengan doa. Ada beberapa teman saya yang menggunakan ulang tahunnya sebagai hari untuk hura-hura tapi saya malahan lain lagi, justeru saya sangat bersedih hari ini, karena ketika saya ditinggal oleh usia saya saya semakin menemukan gambaran akan jati diri saya yang ternyata masih harus mengalami perubahan sedikit demi sedikit. Selain saya menghadiri ulangtahun teman saya yang juga dilaksanakan hari ini, saya juga menemukan di facebook saya ada sekitar 10 orang yang mengirimkan pesan dinding, adajuga kiriman SMS dari salah seorang relawan yang semalam telah memberikan kado terindahnya masuk ke ponsel saya tadi pagi dan saya baru membacanya tadi siang. Saya merasa bahwa di usia saya yang ke 24 ini haruslah saya banyak-banyak untuk membenahi diri saya untuk kedepan.