Jumat, 10 Juli 2009

RENTETAN AGENDA PENTING

Oleh:Sujono sa’id

Setiap hari kita dihadapkan dengan beragam agenda, dan setiap agenda membutuhkan persiapan untuk menyambutnya. Dan dari persiapan yang kita lakukan, akan menjadi salah satu implikasi akan keberhasilan agenda yang kita lakukan, dan dari keberhasilan itu, akan menjadi penentu akan baik atau buruknya nasib kita, sukses atau gagalnya kita dan sebagainya, semua kembali berpulang kepada kita sebagai pelaksana.

Agenda yang saya maksud adalah agenda pribadi saya sebagai siswa yaitu sebagai berikut, pada tanggal 23-29/3-2009, saya dan seluruh siswa SMU Datukribandang yang sudah duduk di kelas 3 akan mengikuti smester, setelah itu tepatnya pada tanggal 30 Maret akan dilanjutkan dengan ujian praktek sampai dengan 4 april, kemudian pada tanggal 6-4-2009 sampai dengan 8-4-2009 adalah ujian akhir sekolah, tanggal 16-4-2009 adalah penentuan apakah kita layak untuk maju selangkah lagi untuk ikut uan yang jatuh pada tanggal 20-24-2009 sebagai puncak perjuangan.

Setelah saya harus melalui agenda-agenda tersebut, maka saya tentu saja akan mengetahui sukses atau tidaknya saya dalam memperjuangkan diri untuk menuntut ilmu selama 3 tahun. Dan untuk menjawab hal tersebut, tergantung dari bagaimana saya mempersiapkan agenda-agenda sacral diatas yaitu tentu saja dengan belajar.

Bulan-bulan awal dimana saya akan melakukan persiapan, sedikit tidak berdaya, sebab tidak tersedianya fasilitas computer yang dihubungkan dengan skener yang sering saya gunakan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah membuat semua nilai saya tidak ada yang tidak tuntas, sehingga tidak terlalu merepotkan orang lain.

Setelah memasuki bulan ke dua, maka sayapun kembali dapat bernafas lega sebab semua yang saya keluhkan sudah terpenuhi, sehingga saya tidak lagi harus berkelu kesah. Saya sering mendapati informasi tentang pelaksanaan teknis dari agenda-agenda tersebut di atas utamanya agenda uan, saya tidaklah terlalu takut, sebab saya sadar bahwa Allah akan selalu bersama dengan saya yang selalu berusaha untuk mempersiapkan segalanya dan setelah itu saya akan menyerahkan hasil usaha saya kepadanya.

Selain persiapan yang dilakukan oleh siswa secara individu, maka guru-guru di sekolah pun sudah membantu kami untuk melakukan persiapan atau dikenal dengan istilah bimbel yang dikenal dengan nama pengayaan atau juga dengan nama les.

Saya sadar, bahwa ketika saya banyak membuang-buang waktu saya, maka saya akan memperoleh peluang untuk gagal, sebab orang yang bekerja keras saja berpeluang untuk gagal, meskipun sangat kecil tetapi orang yang tidak pernah berusaha pastilah akan mengalami kegagalan, saya teringat akan sebuah tulisan yang dibuat oleh kanda Aulia blogger asal Aceh yang berjudul Pertanggung jawaban, yang isinya juga meng isyaratkan kepada kita bagaimana manaimplikasi yang akan muncul jika tidak mengefisienkan waktu.

Selama ini, siswa dan siswi selalu memperoleh bala bantuan dari penyelenggara ujian utamanya para kepala sekolah, tetapi setelah terbongkarnya sebuah kasus permainan cantik yang dilakukan oleh beberapa oknum sekolah swasta, sehingga membuat guru-guru di sekolah saya serba ketakutan. Saya menyambut hal ini secara positip sebab akan membuat saya untuk tidak terlalu cengeng dan banyak berharap.

Meskipun saya ditimpa oleh kesibukan yang padatnya bukan main, saya juga tetap browsing di internet, menulis, untuk diri saya sendiri daripada di pendam mendingan di keluarin aja biar enak gitulo!, supaya ketahuan ama orang lain juga.

Perjuangan selama 3 tahun yang lalu, sangatlah sia-sia kalau saya tidak lulus tahun ini, maka usaha demi usaha haruslah saya tempu dan saya tidak akan pernah mudah nenyerah, terkadang saya merasa fesimis tetapi ketika saya belajar, maka saya sedikit agak tergibur karena saat itu saya yakin bahwa saya akan lulus. Sebagai seorang muslim, saya hanya memiliki satu pegangan yaitu Allah sebagai zat yang akan menggerakkan hati orang-orang yang ia kehendaki, dan diapyulalah, yang akan menolong manusia yang ia kehendaki setiap manusia telah ditentukan nasibnya oleh Allah, meskipun mereka harus berusaha, sebab sesuai dengan firman Allah bahwa tidaklah aku merubah nasib seseorang ketika ia tidak mau merubahnya.

Tidak ada komentar: