Sabtu, 27 Maret 2010

Kondisi LK 2 FH UIT

oleh:Sujono sa'id Tanggal 19-3-2010, tepat pada pukul 16 saya dan seluruh teman-teman saya menuju kelokasi trayning untuk mempersiapkan diri saya dalam rangka mengikuti LK 2 yang merupakan lanjutan dari LK yang pernah saya ikuti beberapa bulan yang lalu sebelum saya memasuki tahap pembelajaran di kampus. Sesampainya saya di benteng somba opu, saya langsung menuju ke Rumah adat Enrekang yang menjadi lokasi pelatihan saya dan seluruh teman-teman angkatan 09. Sesampainya disana, saya dan teman-teman membantu panitia untuk membenahi ruangan yang akan kami gunakan ketika kami akan melaksanakan pelatihan tersebut. Setelah semuanya rampung, sayapun bergabung dengan teman-teman dan juga dengan kanda senior. Selama saya ikut ningrum dengan kanda senior, saya banyak memperoleh banyak ilmu. Setelah masuk waktu magrib, saya dan beberapa teman saya melaksanakan shalat magrib. Setelah itu tepat pada pukul 19 malam, acara langsung dimulai diawali dengan laporan ketua panitia, sambutan dari wakil ketua bem FH UIT, sambutan dari Delegasi MPM oleh kanda Asma, dan diakhiri dengan sambutan singkat dan pembukaan oleh ketua bem FH UIT. Setelah semua acara selesai, kamipun mengikuti acara makan malam bersama-sama dengan teman-teman, dan juga kanda senior. Setelah makan malam, saya dan peserta lain langsung menyiapkan diri untuk mengikuti materi yang akan disajikan sebentar dan akhirnya materi tersebutpun dimulai dengan Kepemimpinan yang visioner oleh kanda Arif, selama beliau membawakan materi kepemimpinan, saya banyak memperoleh ilmu tentang berfikir, bahkan menurut pengamatan dari kanda arif, saya dari segi tingkatan berfikir sudah diatas rata-rata tingkat wawasan saya yang harus di apdet agar semuanya saling mendukung. Setelah itu masuklah materi ke 2 yaitu teknik pengambilan keputusan, dalam materi tersebut saya dan beberapa peserta sudah mulai ngantuk. Sedangkan materi ke 3 yaitu management aksi yang membahas tentang demonstrasi dan cara mengatur demonstrasi menurut saya materi tersebut sangat menarik. Setelah itu, sayapun mengikuti materi yaitu Analisis swot dalam materi ini peserta tidak mengantuk karena panitia menyiapkan kopi dan snek untuk dinikmati meskipun peserta sudah sangat mengantuk selama mengikuti materi tentang analisis swot. Tanpa terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 3 kami tidak diperbolehkan untuk tidur, namun tetap di isi dengan acara nangis-nangis tengah malam. Setelah nangis-nangis tengah malam, saya dan seluruh peserta tertidur pulas. Pagi harinya, saya dan teman-teman bangun dan menikmati segelas teh dan kue kotak yang telah disiapkan oleh panitia. Setelah itu, kamipun mengikuti efaluasi, dalam efaluasi saya tidak menyangka kalau saya lulus sendirian. Ternyata, itu hanyalah drama yang di dalamnya terdapat pesan agar kita selalu menjaga kebersamaan. Setelah saya tahu kalau itu hanyalah sebuah drama, saya akhirnya turun dari tempat yang saya tempati sebagai peserta yang lulus yaitu di atas panggung yang menjadi tempat stering komite. Saya turun dalam keadaan menangis dan setelah kekacauan lama berlangsung, sayapun angkat bicara meski dalam keadaan menangis untuk meminta kesamaan perlakuan dengan teman-teman saya. Setelah efaluasi dinyatakan selesai, sayapun mengikuti penutupan yang di isi oleh pesan dan kesan oleh beberapa peserta salah satunya adalah saya sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh senior dalam hal ini oleh kanda Ibnche. Setelah semua selesai, saya dan seluruh teman-teman saya mengikuti makan pagi bersama dengan panitia, dan setelah itu, sayapun minta untuk diantar ke Yapti, itulah cerita yang dapat saya bagikan semoga LK2 yang saya ikuti ini akan membuat saya menjadi kader hukum yang memiliki intelektualitas dan provesionalesme yang tinggi, bukan kader yang memiliki kwalitas yang tidak jauh beda dengan sosok yang tidak pernah sekola di satuan pendidikan manapun. Namun yang terpenting lewat proses ini saya menemukan jati diri.

Jumat, 26 Maret 2010

catatan tentang pandangan penulis

oleh: sujono sa'id Sebagai masyarakat biasa, saya haruslah menanggapi secara bijak tentang kepimimpinan SBY yang kata orang gagal total hanya karena banyaknya mafia hukum, tetapi menurut saya karena banyaknya mafia hukum yang ditemukan telah menjadi sebuah tolak ukur bagi saya untuk mengindikasikan bahwa SBY adalah merupakan presiden yang berhasil. Oleh karena itu, maka saya tentu juga mengatakan bahwa tidaklah salah kalau ada yang mengatakan kalau SBY adalah pemimpin yang gagal, karena kesalahan dalam melakukan interpretasi terhadap ucapan beliau tentang program kerja kesejahteraan rakyat yang akan dapat dan mampu untuk dilakukan selama 100 hari. Mereka tidak tahu kalau presiden bukanlah sebuah robot yang mampu mensejahterakan rakyat selama 100 hari, tetapi disatu sisi presiden juga salah dalam penyampaian setiap pidato kampanyenya di hadapan rakyat indonesia utamanya dihadapan para pendukungnya. Tetapi disatu sisi, tidaklah sala kalau beliau juga mengutarakan hal tersebut, karena ucapan beliau menurut ilmu the secret of word adalah sebuah doa yang mengatakan bahwadirinya mampu untuk melakukan hal tersebut, tetapi saya yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Saya juga sakit hati dengan pemerintahahan sekarang, karena masyarakat miskin itu tidak mengalami perubahan, tetapi kalau saya melihat peran masyarakat yang rela mengabdikan dirinya untuk memberantas kemiskinan lewat LSM, dan lembaga-lembaga lainnya. tetapi itulah pandangan yang harus kita tanamkan dalam diri kita agar kita tidak gampang sakit hati akan janji-janji pemerintah yang telah berhasil meraih apa yang sudah lama beliau inginkan. Yangke2, tanamkan dalam diri kita selaku masyarakat, bahwa no body is perfact atau tak ada manusia yang sempurna, yang ke 3, kita harus bertanya kepada diri kita apa yang telah saya berikan kepada negara? bukan apa yang telah negara berikan kepada saya?. Yangke 4, ketika pemerintah tidak melakukan perubahan yang penting-penting amat kepada kondisi rakyat miskin, anak-anak jalanan, dan sebagainya, maka lihatlah peran LSM, yang telah digerakkan oleh mereka-mereka yang berhati mulia

Kondisi Kampus

Oleh: Sujono sa'id Banyak hal yang akan saya ceritakan tentang kondisi di kampus saya diantaranya adalah perkenalan saya dengan teman teman saya di kampus. Sosok yang pertama kali yang saya kenal adalah Muslimin, setelah itu barulah saya lebih mengenal sosok Rezki Angraeni putri(ketua tingkat). Pertama kali saya betrtemu dengan Rezki, saya sangat rada malu-malu, namun saya selalu didekati oleh rezki, akhirnya sayapun akhirnya semakin akrab. Tibalah pada masa mit smester sayapun selalu mengkomunikasikan permasalahan saya kepada ketua tingkat andalan saya yaitu Rezki sang ketua tingkat. Dan akhirnya al-hamdulillah, sudah membuahkan hasil. Bahkan saya beberapa kali memperoleh surprise, Bahkan ketika saya akan menjalani ujian final, saya minta diantar dan dijembatani oleh ketua tingkat untuk bertemu dengan dekan fakultas hukum. Ternyata, ketika saya mengikuti final saya boleh didampingi oleh siapa saja hari pertama final, saya didampingi oleh ketua tingkat dan adik saya begitu juga dengan hari ke 2. Namun pada hari ke 3, saya kembali didampingi oleh adik saya, tetapi pada hari terakhir, saya didampingi oleh seorang teman saya untuk 2matakuliah yaitu Ilmu negara dan pengantar statistik, dan keduanya al-hamdulillah dapat diselesaikan. Saya setiap ujian selalu didampingi oleh ketua tingkat kalau ketua tingkat selesai duluan menjawab soal-soal tidak langsung keluar, tetapi tinggal sejenak untuk mendampingi saya. Subhanallah saya yakin kalau Aulia susantri akan tersenyum melihat saya bahagia dikawal oleh rezki angraeni putri sebagai rizki dari Allah yang harus saya jaga selama saya berada di kampus. Namun intinya, saya selama 1smester tidak pernah memperoleh masalah di dalam kampus

Kondisi lingkungan baruku

Oleh:Sujono sa’id

Saya(penulis) meninggalkan asrama tercintaku sejak tanggal 8-8-2009 untuk mengurus pendaftaran kampus. Dan ke esokan harinya, saya mengikuti test tepatnya pada tanggal 9 agustus2009. Empat jam setelah test sayapun dinyatakan lulus, ke esokan harinya saya mengurus pendaftaran ulang di fakultas yang akan menjadi tempat saya menuntut ilmu yaitu fakultas hukum universitas Indonesia timur. Setelah itu, saya dan adik saya mengurus KRS dan setelah 3 hari kemudian, saya melaksanakan puasa nazar atas kelulusan saya selama sehari sebagai rasa syukur saya kepada Allah.
Setelah semua urusan saya selesai, sayapun bertolak ke Selayar pada tanggal 17 agustus 2009 untuk menjalani ibadah puasa bersama dengan keluarga dan saya berada di sana selama sebulan. Setelah sebulan saya di Selayar, saya balik kembali ke Makassar pada tanggal 5-10-2009. Setelah sampai di Makassar, ke esokan harinya saya bertolak ke kampus untuk melihat-lihat jadwal dan melihat ruang kuliah yang akan menjadi tempat kuliah saya sejak awal sampai akhir kelak bersama dengan teman-teman saya. Ke esokan harinya tanggal 6 10-2009, saya langsung mengikuti kuliah perdana mata pelajaran Bahasa Indonesia yang hari itu baru memberikan aturan main atau kontrak kuliah.
Setelah selesai mengikuti kontrak kuliah, saya langsung mengikuti rangkaian daripada Latihan dasar kepemimpinan yang sudah menjadi pengganti daripada Operasi pengenalan Kampus(OSPEK) dan waktu itu yang mengisi kegiatan adalah kanda Anas batara yang merupakan ketua Panitia pelaksana daripada Latihan ke Mahasiswaan tersebut. Saya ter identivikasi sebagai seorang Tunanetra ketika saya mengikuti pengisian biodata dari panitia setelah beberapa hari kemudian sayapun mengikuti pengukuhan selama 2 hari. Pengukuhan tersebut berlangsung pada tanggal 10 Oktober.
Hari pertama pengukuhan, saya bersama dengan teman-teman sekelas dilepas dari kelas C 9 vakultas hukum menuju aula kampus 4 tepatnya pada lantai 5 bersama seluruh mahasiswa baru dari berbagai vakultas seperti Hukum,Sospol, Mipa, FKM, dan vakultas lain-lain.
Acara dihadiri oleh Badan eksekutif Mahasiswa dari berbagai vakultas, Presiden mahasiswa UIT, Pembantu Rektor 3 UIT, Mukhtar tompo alumni UIT yang sekarang ini telah menjadi anggota DPRD yang memperoleh kesempatan untuk membawakan orasi ilmiah yang menjadi bagian dari acara pengukuhan mahasiswa baru. Setelah seluruh acara pembukaan selesai, kamipun mengikuti acara covi break.
Setelah pengukuhan selesai, saya pulang ke rumah dengan kondisi sangat capek dan itulah awal dari perkembangan saya sebagai mahasiswa baru yang baru saja mengalami masa transisi. Awal mula saya tinggal ngekos bersama dengan adik saya beserta dengan teman-temannya, saya sangat belum menguasai medan lokasi perkuliahan, sehingga saya sering menjadi parasut bagi teman-teman adik saya. Tetapi setelah saya menguasai medan perkuliahan, sayapun akhirnya tidak bergantung lagi kepada mereka. Saya masuk kuliah menurut jadwal pukul 11.00, sedangkan adik saya dan teman-temannya masuk pukul 8 pagi, sebelum saya tahu jalanan ke kampus, saya sering ikut mereka, tetapi setelah saya tahu persis jalanan ke kampus saya akhirnya lebih terlambat sedikit dari mereka. Saya mau cerita sedikit tentang kondisi kos adik saya, utamanya tentang perlakuan dari teman kos dari adik saya sangat baik kepada saya selaku tunanetra, mereka juga sering memberikan motifasi kepada saya agar tidak dount dengan kenyataan yang telah Allah berikan kepada saya, dari motifasi mereka, saya telah memperoleh inspirasi untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi dari hari kemarin.
Yang mereka berikan, bukanlah hanya sekedar motifasi, tetapi yang mereka berikan juga adalah solusi tentang permasalahan saya sesuai dengan kemampuan mereka untuk membantu saya. Sedangkan di kampus, baik dari teman-teman Maba maupun senior juga selalu memberikan respon yang baik bagi saya selaku mahasiswa dari kalangan tunanetra bahkan mereka selalu memberikan motifasi bagi saya.
Mahasiswa yang akrab dengan saya selama di kampus adalah Ketua tingkat di kelas saya, saya sangat suka dengan kepribadian dari ketua tingkat saya. Keperibadiannya bahkan selalu membuat saya untuk melakukan fleshbak ke masalalu saya dengan sosok Aulia susantri yang kini juga telah menjadi seorang mahasiswa. Bagi saya, aulia adalah sosok yang inspiratif dia tidak pernah akan hilang dari ingatan saya, tetapi kalau orang-orang yang akan meneruskan keperibadian Aulia sangat banyak.
Di kampus, saya lebih dikenal dengan julu kan Master of English, karena kepasihan saya dalam melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa inggris. Saya tidak menyangka, kalau ketika saya berbicara dengan menggunakan bahasa inggris, akan membuat teman-teman saya yang sebenarnya dulu punya potensi tentang bahasa inggris dank arena sesuatu tertidur dan kini potensi itu muncul lagi, dengan metode yang saya gunakan yaitu metode praktikum atau langsung bercakap dengan mereka.
Bahkan ada salah satu di antara mereka namanya adalah Endang kurnia asal dari Mammuju. Saya ketahui bahwa Endang ternyata memiliki kemampuan dalam berbahasa inggris ketika saya makan bersama dengan dia. Kalimat yang ia ucapkan pertama kali adalah kalimat yang sering digunakan oleh seseorang yang akan memulai pidato bahasa inggrisnya secara spontan ketika saya mendengarnya saya langsung berkata” Endang! Jangan bohongi saya, kamu pasti juara satu lombapidato bahasa inggris”.
Sejak itu, saya dan endang dalam berkomunikasi lebih sering menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa rahasia setiap ada hal yang akan saya bicarakan dengannya agar tidak diketahui oleh teman-teman saya di kampus. Bahkan dengan seringnya saya menggunakan bahasa inggris, saya akhirnya pernah dipergoki oleh seorang dosen dan akhirnya sang dosen tersebut juga sering menggunakan bahasa inggris saat saya ditemui ole beliau pada momen perkuliahan.
Itulah sedikit tentang apa yang saya alami di dunia baru saya, mudah-mudahan saya akan menjadi sosok yang lebih baik lagi ketimbang sebelumnya. Sebelum saya memasuki lingkungan baru saya, begitu banyak kenangan saya selama saya di Yapti, kenangan saya yang tidak akan mungkin saya lupakan adalah kenangan saya ketika bersama dengan Aulia susantri sosok wanita inspiratif.
Saya juga pu nya banyak kenangan bersama dengan teman-teman relawan atau dikenal dengan istilah mitra bakti yang bertugas melakukan pendampingan terhadap kaum tunanetra dalam berbagai kegiatan baik kegiatan akademik maupun non akademik yaitu membacakan buku matapelajaran mereka, membacakan mereka buku yang akan menambah wawasan luar mereka, dan kegiatan non akademik yang lebih cenderung ber orientasi pada kegiatan activity dayly seperti minta diantar untuk beli buku di Gramedia, minta diantar untuk membeli sesuatu dan kegiatan lain yang dipersamakan dengan itu. Saya punya kenangan yang paling berkesan dengan mereka yang aktif mendampingi saya antara lain seperti Kanda Mustakim, Awaluddin, Eprilia Eka saputri(Evi), dan kanda Nurhaeda.
Hal yang berkesan adalah ketika saya didampingi oleh kanda Mustakim adalah canda dan tawa setiap kali mendampingi saya dalamhal memberikan ilmunya kepada saya tentang organisasi. Hal yang berkesan dengan Awaluddin adalah ketika saya meminta beliau untuk mendampingi saya kata yang lebih sering menjadi jawabannya adalah “belajarmako!”, sedangkan ketika saya didampingi oleh Evi padasaat ia membacakan saya sebuah buku yang berjudul Be emotionally intelegence adalah saat saya dibacakan sebuah isi buku tentang menjadi pribadi yang insulteble ia tiba-tiba mengakui hal-hal yang telah lama menjadi kebiasaan buruknya dan sertamerta menangis dan berjanji tidak akan membiarkan kebiasaan tersebut tinggal dalam dirinya, karena ia sadar jika dipelihara akan membuat kwalitas hidupnya menurun. Sedangkan ketika saya didampingi oleh kanda Nurhaida, saya lebih banyak belajar kepada beliau tentang banyak hal mengenai bahasa inggris, dan saya kini sangat terbantu dengannya.
Seperti itulah kenangan-kenangan terindah saya selama 6 tahun di Yapti, semoga bantuan mereka akan bermanfaat sampai akhir hayat mereka dan mereka akan memperoleh amal jariah mereka.

pra kata

bismillahirrahmanirrahim, puji dan syukur kehadirat Allah subhanahuata ala, sehingga malam hari ini saya dapat kembali untuk meng apdet blog yang tercinta ini. Salawat dan salam taklupa kita haturkan kepada Nabullah muhammad saw, yang telah meng inspirasi kita kembali untuk menjadi sosok yang istikomah dalam menjalankan keberislaman kita. Saya mohon maaf kepada seluruh visitor yang telah lama untuk menunggu postingan saya karena kesibukan dikampus, dan kendala teknis lainnya barulah saya dapat untuk meng apdet blog ini, dan insya allah saya akan banyak bercerita tentang dunia kampus yang penuh dengan kekeliruan dan juga penuh dengan penyimpangan, serta permainan kotor, tak ubahnya dengan masyarakat secara umum. Namun semua itu membuat saya lebih mengerti akan betapa seperti itulah kehidupan dalam bermasyarakat. Namun, saya rasa itulah dinamika dalam kehidupan yang harus saya hadapi, semoga tulisan ini bermanfaat.

pra kata