Jumat, 24 Desember 2010

refleksi akhir tahun

Oleh: Sujono Sa'id
Akhirtahun adalah sesuatu yang sangatmenyenangkan, apabila kita mengalami banyak keberhasilan, tetapi akhir tahun juga dapat menjadi saat-saat yang sangat tidak menyenangkan apabila kita tidak memperoleh keberhasilan. Olehnya itu, maka kita harus mensyukuri kesuksesan kita dengan sukacita dan senantiasa mengingat ilahi,
Tapi, kkita juga tidak boleh menyikapi kegagalan kita tahun ini dengan kesedihan yang mendalam. Jadikanlah keberhasilan dan kegagalan itu sebagai sebuah warna dalam perspektif kehidupan kita, namun baik keberhasilanmaupun kegagalan haruslah dijadikan sebagai acuan untuk melangkah ke tahun 2011, Seperti dalam sebuah buku yang saya pernah baca yang berjudul creating destiny pada bab pertama dijelaskan bahwa untuk mencapai sebuah keinginan adalah melakukan visualisasi dan dilanjutkan dengan membuat sebuah rencana dari hasil fisualisasi kita. Terakhir, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Allah, karena blog ini masih dapat saya upbet, selama ini saya sangat tidak punya waktu untuk updet, karena saya jarang punya waktu untuk menulis, tapi hari ini saya akan mengawali lagi dengan sebuah refleksi akhir tahun ini, saya ditahun ini telah kembali eksis di pertuni, dan saya menganggap hal ini adalah tahun ke bahagiaan. Dan tahun 2011, saya akan mencoba untuk keluar meng gabungkan diri di organisasi lain seperti permahi, dan organisasi lain. Semoga hal tersebut dapat saya capai untuk mencapai apa yang menjadi destiny saya yang telah lama saya create.

Kamis, 15 Juli 2010

Listrik dan Perubahan Sosial

Oleh:Sujono Sa’id

Berawal darikeinginan untuk mengangkat suatufakta tentang sebuah kondisi yangterjadi dikampung halamansaya tepatnya di Dusun Tongke-tongke Desa Loa Kecamatan Bontosikuyu Selayar tentang kondisi social sebelum dan setelah listrik sebagai media penerangan masuk kesana, maka saya memilih judul diatas untuk sayaangkat dalam tulisan ini yang tentusaja berdasarkan sebuah penilaian saya selaku masyarakatbiasa. Namun, sebelum saya berbicara tentang listrikdan social, maka saya akan terlebihdahulu mengangkat manfaat listrik, yang kemudian akan dijelaskan lebihdalam manfaatnya ditinjau darisegi perubahan social dilokasi yangsayamaksud.
Dengankeberadaan listrik, maka kita dan seluruh masyarakat dunia dapat merasakan banyak manfaat. Darisegi produktifitas kerja diberbagaibidang seperti industrialisasi, pekerjaan kantor utamanya yangberurusan dengan administrasidandata, serta komunikasi dengan menggunakan alat elektronik akan sangatmendukung produktivitaskita dalam duniakerja pada berbagai bidang yang kita geluti.
Selainitu, darisegi informasi kita dapat memperoleh informasi secara cepat dan akurat karena dengan listrik, maka kita dapatmenikmati siaranradio yang menyajikan berbagai informasi yang kita butuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari yang kita inginkan, Darisegi komunikasi lain misalnya darisegi pesan yang ingindisampaikan, maka kita dapat menggunakan internet untuk mengirim surat elektronik dengan menggunakan email saat kita membutuhkannya disaat-saat seperti sekarang ini.
Selainitu, listrik juga dapat mempercepat pekerjaan rumah kita karena pekerjaan rumah yangseringkita lakukan sekarang sudah lebihbanyak dilakukan dengan menggunakan mesin yang tentu saja digerakkan dengan menggunakan energi listrik. Namun dari semua kondisi yang terjadi, maka dapat juga memberikan dampak negative, dampak negative yang akan muncul dalam dirikita adalah satu kata saja yaitu malas.
Yang menjadi penyebab kemalasan tersebut antaralain adalah selalu menjadikan manfaat listrik tersebut sebagai alas an bahwa listrik ternyata memudahkan kita daripada menggunakan kerja manual padahal bagi setiap orang masih dapat menggunakan tenagalain dalam menyelesaikan pekerjaannya sebagaicontoh, dalam sebuah organisasi, kita telah mempunyai sebuah buku yang telah diformat dengan kolom-kolom yang lengkap, tapi kemudahan yang diberikan itulah yang membuat kita malas mengisi buku tersebut dan membiarkannya dalam keadaan kosong karena kita lebih sering mengatakan bahwa harigini masih mau nulistangan, itulah salahsatu contoh yang menimbulkan sebuah kemalasan yang kemudian muncul dalam diri kita dalam melaksanakan pekerjaan.
Jadi, bagaimana yang terjadi apabila computer yang kita miliki dikantor kita rusak, sementara data penting yang tersimpan didalamnya sudah tidak dapat di print aut dan sudah detline pula, jadi dapat dikatakan bahwa keberadaan listrik juga dapat menjadi pisau bermata dua bagikita khusus dalam hal pengerjaan administrasi secara instan. Mengapa disebut listrik sebagai pisau bermatadua? Karena listrik juga takubahnya dengan produklain yang memiliki dampak positif sekaligus dampak negative bagi penggunanya serta siapa saja yang memiliki sangkutan dengan eksistensi listrik sebagai energi yang paling sering digunakan dalam hamper semua aspek kehidupan dan penghidupankita selaku masyarakat biasa dalam kehidupan bermasyarakat ditempatkita.

Saya akan lebih mempertajamlagi pembahasan saya dengan langsung saja menggambarkan ilustrasi mengenai potret kondisi social yang terjadi di kampung saya sebelum dan setelah listrik masuk ke kampung saya meskipun masih dengan menggunakan mesin Deasel. Listrik masuk ke kampung saya padatahun 90-an, dan dengan masuknya listrik disana alat elektronikpun dengan fungsi yang beragam sudah mulai dapat dijangkau oleh masyarakat mulai mereka-mereka yang berpenghasilan rendah sampai dengan mereka-mereka yang berpenghasilan tinggi telah dapat terjangkau.
Misalnya TV, dulu, TV masih tergolong barang langkah karena sebelum Listrik masuk, kebanyakan TV masih menggunakan Aki, sehingga kebanyakan dari masyarakat lebih sering memenuhi kebutuhan informasi mereka dengan menonton dirumah tetangga yang kebetulan mempunyai TV meskipun hanya masih menggunakan aki.
Namun, dampak positif yang kita temui masyarakat lebih mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kepedulian tinggi terhadap sesama. Tapi setelah Tv dan listrik masuk maka masyarakatpun berbondong-bondong membeli Tv dirumah masing-masing dan apa yang terjadi?, kebersamaan sedikit-demi sedikit sudah mulai terkikis.
Selain TV, sebuah produk yang juga bagian besar dari Tv yaitu VCD, juga mulai digandrungi oleh masyarakat sekitar yang kemudian dilengkapi dengan speaker besar sehingga setiap rumah setiap malam dapat memutar lagu-lagu faforit mereka dengan suara yang besar pula, bahkan lebih dari satu keluarga yang memiliki produk tersebut, jadi apabila mereka membunyikan lagu-lagu mereka dirumah masing-masing, maka akan memberikan negative infek yaitu mengganggu ketentraman bagi mereka-mereka yang ingin ber istirahat. Jadi, dari ilustrasi ini, dapat disimpulkan bahwa ketika TV masih tergolong barang langkah, maka masyarakat mengedepankan kebersamaan, tapi setelah TV dan listrik masuk maka kondisi sosialpun sudah mulai mengalami perubahan dari tingginya rasa kebersamaan kemudian berubah menjadi sebuah sifat individualisme dan kompetisi yang mereka lebih kedepankan dalam bermasyarakat yang sudah terjadi sejak listrik masuk sampai teknologi berkembang.
Ya!, itu masih menggunakan listrik yang digerakkan oleh mesin deasel, apajadinya jika listrik yang masuk di Dusun Tongke-tongke yang merupakan kampung halaman saya sudah digerakkan oleh Perusahan Listrik Negara? PLN, pasti produklain yang menggunakan listrik sudah dapat dibeli oleh masyarakat, maka tentu akan membuat kondisi social masyarakat takubahnya dengan kondisi social masyarakat yang bersifat genselschap atau kondisi masyarakat yang lebih mengedepankan individualisme.
Baru TV aja sudah sombong, gimana kalau udah pake Rise kooker, kulkas, dan peralatan elektronik lainnya?. Saya rasa untuk melengkapi maksud dari pertanyaan saya tentang apajadinya jika sudah pake rice kooker? Tentu saya akan menjelaskan kondisi listrik di kampung halaman saya. Listrik mulai menyala sejak jam 6 sore sampai jam 11 malam, jadi kebanyakan masyarakat lebih sering menonton TV kalau malam. Tapi seandainya listrik sudah dapat dinikmati disiang hari, maka pasti masyarakat akan melengkapi rumah mereka dengan kulkas, rice kooker, dan lain sebagainya. Jadi, akan menambah dampak negative dari keberadaan listrik ditinjau dari kondisi social di kampung saya. Kondisi social yang terjadi misalnya menjadi factor menurunnya pendapatan dari para pebisnis esbatu, karena masyarakat telah mempunyai kulkas, dari segi interaksi sudah menurunkan kebersamaan masyarakat dan meningkatkan sikap individualisme, dari segi potensi alam kayu akan berali fungsi karena masyarakat sudah tidak menggunakan kayubakar lagi tapi sudah lebih banyak menggunakan rice kooker.
Dari kasus diatas, maka dapat disimpulkan bahwa listrik akan memberikan positif infact atau dampak positif bagi masyarakat apabila pemikiran mereka tidak berubah yang tentu akan menjadi pendorong berubahnya pula perilaku masyarakat. Tapi kehadiran listrik akan memberikan efek yang buruk bagi masyarakat apabila mereka selalu mengikuti fikiran mereka yang tentu saja membawa kemajuan tapi disalah artikan.

Rabu, 14 Juli 2010

Kalau demo Yang terasa sajalah tuntutannya

Oleh:Sujono sa'id

Ya!, akhir-akhir ini sebelum libur akademik, kita sering menemukan banyak demo mulai dari kasus bank senturi sampai keyang lain-lain. Saya tidaktahu, kenapa masyarakat cepat mendemo kalau ada kasus besar? bagi saya, tidaklah masalah kalau ada masyarakat ataupun mahasiswa yang mau demo asalkan tuntutannya tidak sertamerta menuntut dengan cara yang keras dan menghujat, apalagi kalau kita hanya menonton hanya lewat TV saja, karena bagi saya kasus bank senturi tidak terlalu memberikan evek negatif bagi kita selaku masyarakat umum. Sehingga, kalau kita turun aksi paling tidak kita meminta pansus senturi semisal untuk mengungkap kasus tersebut dan meminta pelakunya untuk bertanggung jawab, bukan malah menghakimi sampai menginjak-injak foto orang-orang tertentu yang sebenarnya secara hukum kita harus gunakan asas presension of inonsen, Tapi kalau demo yang betul-betul masyarakat mampu merasakan dampak negatifnya seperti pemadaman bergilir, uang kuliah yang naik, atau kebijakan yang dampaknya betul-betul terasa bolelah kita berdemo dengan menuntut dan menggunakan cara yang keras pula. Demonstrasi juga haruslah dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku seperti meminta izin dari pihak yang berwajib kok tidak ada pihak yang bersunnah?, pihak yang ber muba?, pihak yang ber bid'ah?, atau pihak yang berdosa hehehehe yang ada cuma pihak yang berwajib saja hihihihi wkwkwk kalau munculki fikiran gilaku, tapi yang terpenting, kita berdemo dengan cara yang elegan, dan tetap mengedepankan etika dan yanglain yang perlu kita kedepankan.

Minggu, 11 Juli 2010

Saya dan kegiatan nonton bareng

Oleh:Sujono sa'id


Ya!, hari ini saya akan menuliskan tentang nonton bareng dan saya. Sebenarnyasih, saya tidak terlalu suka dengan pertandingan bola, tapi kok kalau diajak nonton bareng, saya juga mau, karena saya mendapatkan suasana yangberbeda, bagisaya, nonton bareng yang sayacari hanyalah kebersamaannya saja selain itu, kadang-kadang karena saya juga manusia biasa saya juga kadang-kadang cari yang namanya cake on the table. tapi kalau masalah cake on the table itu urusan nomor2 yangpenting esensi dari nonton bareng bagisaya adalah menikmati suasana yang tidak biasanya. Terkadang saat nonton bareng, kalau yanglainnya, mempunyai idola yang bertanding, kalau saya lain dari yanglain karena saya tidak punya idola yang gol saya teriaki gol, yang tidak menang saya tidak sakit hati, tapi ketika saya membuka facebook saya, saya malahan menemukan banyak facebookers yang menulis tentang dukjungan mereka kepada idola mereka masing-masing. Sayarasa itulah yang terpenting dalam tulisan ini tentang dirisaya dan esensi yang dapat saya peroleh ketika saya ikut-ikutan saat nonton bareng, karena yang terpenting adalah indahnya sebuah kebersamaan yang kita pupuk.

Sabtu, 10 Juli 2010

Tentang jati diri dan budayaku

Oleh:Sujono Sa'id

Tulisan ini saya buat, terinspirasi atas sebuah artikel yang saya baca di panyingkul.com yang membahas tentang bentrokan antara budaya Bugis dan budaya Jawa. Setelah saya amati seperti apa perbedaan antara budaya masyarakat bugis dan masyarakat Jawa serta dampak negatif dan positif yang akan dimunculkan, dan hal-hal lain yang dipersamakan dengan itu. Sayapun sempat merenung, setelah merenung beberapasaat sayapun menarik sebuah kesimpulan bahwa saya ternyata menggunakan budaya bugis, untuk hal tertentu dan budaya jawa juga saya gunakan untuk hal-hal tertentu pula. Selain itu, saya juga akan berbicara tentang hal-hal lain yang ada dalam dirisaya mulai dari idologi sampai prinsip-prinsip serta darimana saya menemukan dan belajar untuk menanamkan sebuah prinsip dalam dirisaya serta membudayakan sebuah budaya dari sebuah prinsip. Saya tidak akan berlama-lama dalam mukaddimah dan akan langsung saja saya akan membahasnya satupersatu. Orang jawa dalam berkomunikasi memiliki cirikhas yaitu tidak mau melukai perasaan oranglain, tidak to the point dalam menyampaikan sesuatu, tapi bagi yang memiliki kepekaan dan kemampuan untuk menerima pesan-pesan yang mereka terima pastilah akan mengerti akan maksud yang disampaikan oleh orang jawa. Saya juga ternyata menganut budaya tersebut dalam menyampaikan sebuah komunikasi, sehingga saya juga termasuk sosok yang tidak tega melukai oranglain. Selain itu, saya juga punya pertimbangan lain seperti konsekwensi yang apabila haltersebut saya lakukan maka akan memberikan dampak negatif bagi saya. Dan, saya juga ketika saya melukai perasaan oranglain, maka saya akan merugikan diri sendiri, karena terkadang konsekwensinya saya akan memperoleh respon yang akan menyebabkan seseorang akan memberikan sentuhan fisik atau istilah dari adiksaya adalah "biasa terjadi pemukulan itu. Itulah sehingga saya tidak mau to the poin dalam berkomunikasi utamanya dalam mengkritik langsung tepat sasaran, karena saya tidak mau dan juga tidak punya daya apabila saya memperoleh sentuhan fisik. Selain itu, dalam hal ideologi, saya adalah sosok yang menganut prinsip dari Andriewongso yang selalu mengatakan Succes is my right, tomorrow will be better, dan lain sebagainya. Selainitu, saya juga dalam menjalankan ajaran agama selalu berpedoman pada qur-an dan hadits shahi serta menghindari hal-hal yang sifatnya bid'ah tapi tidak mempersoalkan urusan dunia. Semisal dalam melaksanakan shalat, saya selalu mensirkan basmala, tapi kalau ada sebuah kepanitiaan yang melaksanakan peringatan seperti maulid, isra'mi'raj, tidak saya persoalkan, karena yang mereka lakukan adalah memanggil tokoh agama untuk memberikan wejangan-wejangan tentang essensi shalat 5waktu yang diterima oleh nabiullah muhammad sallallahualaihiwassalllam., Saya adalah orang yang selalu mencoba untuk berfikir bijak sesuai dengan ilmusaya, semisal ketika saya mengajak seseorang untuk melaksanakan sebuah missi yang akan saya emban, tapi ternyata orang itu tidak mampu membantu saya karena alasannya tidakjelas, maka ia harus saya dengarkan dulu. Saya tidak langsung men judge seseorang tapi kita lihat logis atau tidak, kemudian kita beridia jawaban yang bijak sesuai dengan kondisi saat fisi saya belum tercapai, padahal saya juga tidak senang, tapi dengan perasaan tidak senang yang saya miliki dapat berubah ketika saya mengucapkan kata-kata yang menjadi jawaban saya, karena saya menggunakan lisan untuk berucap dan hati untuk menanamkan dalam-dalam. Sehingga, akibatnya saya yang tadinya menyimpan dan berusaha untuk menyembunyikan ketidak senangan saya, langsung berubah dan ketidak senangan saya tidak hanya tersembunyi, tapi turut hilang ditelan oleh kata-katabijak yang saya ucapkan dengan lisan dan saya tanamkan dalam hatisaya. Ketika saya diperhadapkan dengan sebuah atau sesuatu hal yang tidak sesuai dengan hati nuranisaya, saya selalu mencoba untuk membicarakannya dengan hati, dan kemudian juga mengedapankan perasaan saya dan mencoba menjaga semaksimal mungkin apa-apa yang menjadi respon buruk dari orangtua saya selaku lawan bicara. Tapi kalau mereka tidak berubah dan saya juga masih belum menemukan titik temu, maka sayapun akhirnya naik darah dan terpaku oleh emosi yang memuncak, Itulah hal-hal yang terjadi dalam dirisaya yang telah sayatuliskan saatini.

Jumat, 09 Juli 2010

Mana lebih penting? belajar komputer atau facebook

Oleh:Sujono Sa'id

Ya!Hari ini saya akan cerita tentang sebahagian besar teman-teman tunanetra yang sekarang ini masih tinggal di yapti maupun yang sekarang ini sudah berada diluar Yapti. Banyak orang yang tau menggunakan facebook tapi mereka tidaktahu menggunakan officeword, itu semua hanyakarena facebook yang menurut mereka sebagai hal yang penting. Padahal bagi saya, facebook akan kita ketahui secara alami kalau kita mampu untuk bermain komputer, karena ketika kita tidak menguasai program komputer dan juga tombol-tombol khuruf dan juga tombol-tombol keyboard maka kalau langsung mau main facebook kayaknya sangat ribet, ngga'tau mau ngajarnya mulai darimana pasti membingungkan. Tapi itulah realita yang terjadi dalam kehidupan kita bukan hanya teman-teman tunanetra, tapi juga bagi yang awas. Sebenarnya, bagisaya internet secaraumum yang terpenting untuk dipelajari, karena disana banyak tulisan-tulisan yang sifatnya informatif kalau di facebook, sangatjarang kita temui tulisan yang memiliki unsur edukasi dan juga informatif dan saya rasa informatifsih tapi info yang mereka berikan sangat tidak telalu penting untuk disampaikan kepada siapapun.
Kalau di internet, kita dapat menemukan hal-hal yang bukan hanya bersifat informatif tapi juga mendidik bagi pembaca yang mau untuk mengaplikasikan apa yang mereka temui dalam kehidupan mereka dimanapun dan kapanpun. Sayarasa itulah tulisan yang juga merupakan kerisauan saya terhadap teman-teman tunanetra yang sebenarnya telah melakukan langkah yang menurut saya sangatlah salah besar adanya. karena telah berada pada jalan yang salah dan saya hanya mampu untuk berharap agar kembali pada jalan yang benar, dan menyadari bahwa facebook bukanlah media yang memiliki nilai education penuh tapi cuma merupakan media sosial networking dan entertainmen.

Kamis, 08 Juli 2010

Penyandangcacat dan bantuan langsungtunai

Oleh:Sujono Sa'id

Judul ini, berawal dari sebuah status yang ditulis oleh Ahmadmaulana agung salahseorang pekerjasosial yang pernah aktif dipertuni sekitar satutahun yanglalu. Dalam statusnya beliau mungkin menerima sebuah berita yangmengatakan bahwa parapenyandangcacat memperoleh BLT yang akhirnya menuai komentar dari para member yang secarakebetulan berteman dengan kanda Ahmadmaulana agung yang lebih akrab disapa Made. Ada yangberkomentar bahwa mereka juga butuh uang, adajuga yang berkomentar bahwa bersyukurlah menjadi penyandangcacat, tapi saya justeru ingin mengatakan bahwa pemberian BLT kepada parapenyandangcacat itu merupakan sebuah penghinaan. Bagi kami penyandangcacat, yangkami butuhkan adalah lapangankerja, pendidikan yang tidak hanya dapatdiperoleh di SLB, tapi juga dapatdiperoleh diberbagai satuan pendidikan sesuai dengan undang-undang no4 tahun 1997 pada pasal 6 ayat 3 tentang hak-hak para penyandangcacat. Sekarang ini, seandainya bukan para penyandangcacat yang sering aktif untuk bernyanyi, maka mereka belum tentu memperoleh sedikitpun ruang untuk melaksanakan hak-hak mereka sebagai warga negara untuk memperoleh kehidupan yanglayak sesuai dengan pembukaan UUD tahun 1945 yang mengatur bahwa setiap warganegara memperoleh hak untuk memperoleh penghidupan yang layak. Saya rasa lainlagi halnya apabila ketika mereka-mereka yang sudah tua atau sudah tidaklagi mampu untuk mencari nafkah sendiri, itu lain lagi ceritanya.
Hal itulah yang dikatakan oleh seorang komentator di facebook yang mengatakan bahwa sekali-kali dikasi pancing jangan dikasi ikan artinya sekali-kali dikasi skil bukan dikasi uang untuk membuat mereka malas untuk berusaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Sayakira, BLT hanyalah bentuk rasakasihan penentu kebijakan, sedangkan pemenyuhan hak adalah salahsatu bentuk kesadaran pemerintah akan hukum dan juga bentuk kesadaran pemerintah akan hak-hak yang menjadi kewajiban atas pemerintah.

Rabu, 07 Juli 2010

Tulisan Status facebook

Oleh:Sujono sa'id

Ya! hari ini saya akan menulis tentang respon saya terhadap teman-teman facebookers yang sering meng apdet status mereka, ada banyak hal yang sebenarnya menurut saya sangat tidak berguna mereka tulis juga. Saya tidaktahu apakah karena facebook adalah media yang hanyamerupakan tempat untuk membuat karyamini atau karena tidak adabahan yang akan merekatulis sehingga terjadilah hal-hal yang demikian? kita tidaktahu.
Yang sering mereka tulis misalnya makan dulua, ol sambil masak, atau yanglain sebagainya. Bagi saya sangatlah tidak masalah, karena sebenarnya ada nilai positifnya yang dapat kita ambil karena memberitahukan kepada setiap yangmembaca isi dari dinding mereka. Selainitu, adajuga yang mempergunakan media membuat tulisan mini ini untuk hanya sekedar menyampaikan jadwal kegiatan mereka misalnya seorang trayner yang menyampaikan informasi singkat tentang kegiatan trayning yang akan mereka lakukan.
Tapi, dampak negatifnya bagisaya adalah mereka terlalu over dalam menuangkan segalanya kedalam facebook mereka karena hampir semua yang sebenarnya yang tidak seharusnya menjadi sebuah diceritakan karena itu adalah prevasi juga diceritakan juga. sehingga sudah tidak adalagi rahasia-rahasiaan lagi semisal harusnya kita tidak usa menulis kalau mau buang airbesar alias boker, toh mereka tulisjuga.
Ya!, tapi selain mengenai keluhan-keluhan singkat yang mereka tuliskan mereka juga lengkapi dengan expresimereka ketika mereka mengeluarkan airmata dengan meng expresikan dalam bentuk bunyi suara hidung semisal seseorang ingin mengatakan difacebook dengan mengucapkan hiks...hiks...hiks..., semisal ketika kita ibngin meng expresikan kalau kita tersenyum maka cukuplah kita menuliskan :).
Jadi, seperti itulah yang dapat saya tuliskan dalam blog ini tadi saya sempat tidak dapat ide dalam menulis tetapi al-hamdulillah, sayapun memperoleh idetersebut yang ternyata selama ini telah saya simpan-simpan. Terimakasih karena ada facebook yang menjadi media informasi minibagi kita semua. Facebook, bagisaya adalah sesuatu yang merupakan sebuah kebutuhan, karena bagisaya sependek apapun tulisan kita, maka tetaplah ia adalah sebuah tulisan, dan dalam facebook ketika kita berhasil membuat orang berkomentar akan isi dari statuskita, maka dapatlah kita dinyatakan sebagai sosok yang berhasil dalam menulis, sehingga kita akan menjadisosok yang sangat berguna bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan dan penghidupan di duniaini.

Selasa, 06 Juli 2010

Urusan Akademik

Oleh:Sujono sa'id

Hariini, sekitar pukul 8 lewat, saya dengan seorang Relawan sertamerta menuju kampus tercinta untuk memenuhi hajatsaya. Relawan yangmenemanisaya ini merupakan salahsatu mahasiswi universitas indonesiatimur jurusan Farmasi. Dia masih mengikuti ujian final sedangkan saya tinggal mengurus KRS. Setelah tiba dikampus, saya menemani dia terlebih dahulu menuju kampusnya, setelah itu, sayapun menuju Fakultas hukum untuk mengambil blangko KRS yang masihkosong. Setelahitu, saya membawanya ke kampus 2 yangmerupakan tempat relawan yangmendampingi saya untuk mengisi KRS yang akan sayaprogram kedepan.
Setelah semuanya di isi, sayapun menuju Fakultas kembali untuk membubuhi stenpel dari pihak fakultas. Setelah itu, sayapun didampingi menuju Badan administrasi kampus. Sesampainya disana, sayapun harus menunggu selama beberapa jam. Setelah itu, karena saya ingin meng antisipasi kalau-kalau nanti saya dipersulit oleh Badan administrasi kampus, maka sayapun menuju rumah kos saya. Sesampainya disana, sayapun tidak dapat masuk ke kamar karena pintu kamar saya digembok dengan gembok yang amat besar. Akhirnya,sayapun harus kembali ke kampus, setelah sampai ke kampus, maka saya kembali menemui Jusni untuk memberitahukan bahwa saya gagal menemui adiksaya. Setelah itu, Jusni menyarankan agar saya kembali untuk mendatangi Badan administrasi kampus, dan setibanya disana, sayapun sempat salah kaprah, ceritanya begini ya! maklumlah kalau kita tidak didampingi oleh orang awas, tapi dengan modal bicara yang saya miliki saya langsung berbicara kepada seorang staf badan administrasi kampus.
Saya mengatakan padanya "permisi! saya mau mengesahkan KRS" ternyata beliau mengatakan " sebentar!" sayapun menunggu di depan seorang yang ternyata sedang mengeprin dokumen, setelah beberapamenit menunggu, sayapun menemui seseorang yang berdiri disebuah meja dan sayapun bertanya padanya lagi urus apa? diapun menjawab lagi urus KRS sayapun mengatakan sudah selesai? diapun mengatakan masih diproses. Setelah beberapa detik kemudian diapun mengambil kembali KRS yang ia proses tadi dan mempersilahkan saya ke meja seorang bapak sayapun baru tahu kalau saya salah tempat.
Setelah itu, sayapun ingin menyerahkan lembaran putih KRS saya kepada BAK untuk disimpan, sayapun bertanya kepada seorang cewek cantik yang mengenakan baju putih-putih saya tidak tahu apadia dari kebidanan ataukah dari analis kesehatan. Ternyata sayapun ditegur oleh Bu Riri seorang dosen saya yang mengajarkan matakuliah PHI. diapun mengatakan sini nanti ibu yang simpan ini yang warna ping kamu yang simpan dan yang warna biru bawa saja ke Fakultas. Setelah itu, sayapun kembali ke fakultas dan mengembalikannya kepada Staf fakultas KRS yang berwarna biru tersebut.
Setelah itu, saya kembali untuk menemui relawan sertamerta yaitu jusni yang lagi dikampus 2 dan lagi menunggu temannya serta dosen yang masuk. Sesampainya disana, sayapun sangat bersyukur kepada Allah, apa yang saya bayangkan tidaklah terjadi.
Sembari larut dalam kebahagiaan saya, sayapun menunggu Jusni di lantai satu kampus dua uit, selama dalam penantian, saya bertemu dengan seorang senior yang ternyata seorang asisten lab dan juga sangat kenal dengan adik saya pertama ia menanyakan identitas adik saya yang saya tahu sayapun kaget bukan main jantung saya sedikit berpacu tapi masih bisalah saya kendalikan iapun bertanya " bagaimana kaka tau kalau ia adalah adik saya? diapun menjelaskan kepada saya perihal sabab musabab mengapa ia bisa tahu kalau ia adalah adik saya karena ia tahu dari teman-teman kelas adik saya.
Dengan sang asisten, sayapun bercerita banyak tentang banyak hal selama berjam-jam. Akhirnya tepat pukul 1 siang sayapun menuju lantai dua dan mencari eksistensi jusni.
Akhirnya sayapun menemukannya saat detik-detik pelaksanaan ujian final di kelasnya.
Setelah itu, iapun menuju kampus 4terlebih dahulu untuk menyetorkan sebuah dokumen yang ia bawa dan setelah itu kami berdua pulang kembali ke Yapti dengan selamat tanpa hambatan, rintangan dan tantangan akhirnya kamipun sampai di Yapti dengan gembira dan sangatlah saya bersyukur kepada Allah Rab yang telah mengatur kehidupan.
Ada hal yang dapat saya jadikan sebagai sebuah pelajaran, bahwa ketika gagalnya saya masuk kamar saya karena terkunci ternyata itulah tanda bahwa badan administrasi kampus tidak mempersulit saya dan KRS dapat terselesaikan dengan baik dalam sehari.
Adalagi hal lain, bahwa teman-teman saya yang menjadi jaringan saya lintas fakultas bukan cuma teman kelas dari adiksaya, tapi juga teman kelas dari relawan sertamerta yang juga seperkuliahan dengan saya di universitas indonesiatimur serta saya juga dapat bertemu dengan senior-senior farmasi yang gagah-gagah dan sangat ramah kepadasaya sehingga dalam penantian saya saya tidaklah jenuh menunggunya dilantaidasar kampus dua. Terimakasih ya allah atas segalah kemudahanyang kauberikan.

Senin, 05 Juli 2010

lupa judulnya apa

Ya! saya sudah siap nulis, pas saya mau nulis di blog ini ternyata saya lupa mau nulis apa karena saya tiba-tiba blenk, padahal tadi idenya sudah muncul pas saya baca tulisan tentang 6jenderal yang bakalan jadi Kapolri dan tentang yusril ihzamahendra yang tidakmau diperiksa meskipun konon kabarnya sudah cukup bukti untuk diadili sebagai tersangka, yang meskipun katanyasih penyidik masih mengedepankan presension of inonsen sebagai status hukum yusril tapi masih mencari-cari kesalahan dari hendarman upanji dalamhal pengangkatannya oleh negara. Saya tidaktahu apakah itu adalah karena beliau mau mangkir, tapi seandainya tidak diperiksa dirinya maka ia akan pasti membiarkan pengangkatan tersebut begitusaja tapi itulah kalau kita dihimpit oleh kepentingan, maka apasaja dapat dilakukan untuk menghindarkan diri dari kesalahan-kesalahankita selaku orangpenting karena kita sudah memperoleh pencitraan yang cukup baik dimatamasyarakat. Selainitu, saya juga sebenarnya sudah dapat ide dari komunitas santri yang menuliskan sebuah refleksi yang menerangkan tentang tipisnya batas antara hidup dan kematian yang cukup tipis yang tentu didasari oleh berbagai sebab dan ini merupakan sebuah testimoni. Tapi setelah saya masuk ke blogger.com ternyata saya lupa akan ide-ide yang akan saya tuangkan dalam tulisan ini. Tapi bagaimanapun, saya tidak akan berhenti untuk menulis kalau saya lupa maka judulnya juga lupa, kalau judulnya ingat maka saya juga tulis ingat jadi judulnya saya rangkai saja jadi lupa-lupa ingat kayak lagu dari kuburan band saja.

Minggu, 04 Juli 2010

Membangun indonesia dengan menulis

Sayamemilih judul inih judul ini karena sangat cocok dengan tema blog saya yaitu membangun negeri dengan kreatifitas anakbangsa. Untuk membangun sebuah negeri dengan sebuah kreatifitas, maka seorang anakbangsa dapat membangunnya dengan kreasi dan kemampuan masing-masing tergantung talenta yang mereka miliki. Seorang guru membangun negeri dengan cara mencerdaskan anakbangsa. Seorang mahasiswa membangun negeri dengan menyumbangkan pemikirannya, dan para seniman membangun negeri dengan seninya. Tentu untuk membangun sebuah negeri tidak hanya lewat kreatifitas tapi tentu dengan bahasalisan dan bahasalain dengan menggunakan media sesuai dengan kepentingan kita masing-masing. Seorangpenulis memberikan saran, atau ide dalambentuk tulisan entah lewat blog atau dengan lewatbuku. Sedangkan seorang seniman dapat memberikan saran-sarannya lewat pertunjukan yangmerekalakukan. sedangkan masyarakat dapat membangun negeri dengan kreatifitaslainnya. Kita tahu bahwa agama saja dibangun dengan tulisan yaitu dengan turunnya al-quran sebagai petunjuk hidup kita selaku manusia yang sampai sekarang masih dalam kondisi yang sangat terpelihara hingga kapanpun dan dalam kondisi apapun yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan dan penghidupan kita didunia ini. Dengan kemampuan menulis yang setiap orangmiliki, maka mereka juga akan membantu perluasan informasi dari sumber yang ia temukan semisal, ada seorang provesor membuat sebuah tulisan berdasarkan hasil penelitiannya, maka berarti ia telah membangun negeri dengan kreatifitas yangdituangkan dalam bentuk tulisan yang telah dibaca oleh pemerintah. Inilah tulisan yangdapat saya posting malam ini karena kebetulan ide ini yang muncul.

Jumat, 02 Juli 2010

Rasionalitas sebagai yangter depan dalam penentuan keputusan

Manusia adalah pemimpin bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat serta lembaga-lembagatertentu, olehnya itu maka kita selaku manusia diberikan akal oleh Tuhan(Allah) untuk berfikir, dan untuk memutuskan hal-hal tertentu seperti planing, pilihan, dan apasaja yang tentu saja berkaitan dengan dirikita dan tentu saja dengan oranglain. Saya mulai dari manusia dalam memimpin dirisendiri. Untuk memutuskan segala sesuatu yang akan kita jalani agar tidak terjadi penyesalan dikemudian hari dan bisasaja dihari kemudian, maka haruslah kita berfikir secaramatang baik secara rasio dan menggali hal-hallain yang dapat kita ambil sebagai konsideran dalam menentukan keputusan untuk dirikita. Sebagai contoh kita ingin membelih sebuah handphon, yang harus menjadi pertimbangan adalah pertama adalah saran dari oranglain tentu saja dari mereka-mereka yang telah merasakan manfaat daripada handphon yangbaik. Selain itu, kita lihat barangnya secaralangsung. Setelah itu, maka kita kemudian berfikir apakah fasilitas handphon yang kita belih sesuai dengan kebutuhan kita misalnya kamera, seberapa pentingkah kamera bagi kita? nah apabila kamera itu adalah bahanyang harus inklut dengan handphon yang kita inginkan, maka belilah handphon yang mempunyai kamera. Tetapi kalau kita hanya butuh handphon yang palingtidak buat nelephon, atau kirim messagecukup. Setelah itu yang harus diperhatikan adalah dapatkah kita menjangkaunya darisegi harga? itulah semuanya yang harus kita perhatikan dalam memilah dan memilih barang-barang yang menjadi kebutuhan. Selanjutnya untuk memutuskan sesuatu bagi oranglain. Pertama yang haruskita perhatikan adalah dengarkan pandangannya, kalau memang masuk akal maka terimalah, tapi terkadang kita juga harus mempelajari akan hal-hal yang mempengaruhi sudutpandang oranglain yang keputusannya dibawahkita. Terkadang, kita selalu menyalahkan orang yangtidak mau mendengar keputusan kita karena kita selalu merasa benar dan selalu menjadikan dirikita sebagai tolak ukur tidak melihat sudutpandang dari oranglain. saya akan memberikan contoh kasus dalam sebuah keluarga terjadi pertentangan antara s dan q q telah menentukan keputusannya secarabulat berdasarkan berbagai pertimbangan secara akliah(akal), sementara s yang dengan karakternya yangjuga selalu merasa benar hanya ingin keinginannya yang jadi padahal q telah memutuskan hal-hal yang ia akan jalani dan tentu akan memuaskan baginya jika ia menuruti kemauan dari s, maka q tidak akan terpuaskan oleh pilihannya. Selain contoh yang satu ini, masih ada contoh lain lagi-lagi antara s dan q q baru saja membeli motor baru, tapi surat-suratnya belum lengkap suatu waktu q berada dirumah s, q sudah mau pulang ke rumahnya dengan menumpangi motor barunya karena ia tahu kalau malam tidak ada polisi yang berjaga, berdasarkan pengalaman sehari-harinya. sementara s selalu mencoba menghalang-halangi keputusan yang telah diambil oleh q jadi akhirnya q batal berangkat ke rumahnya karena ia merasa disumpahi dan memang hal yang dilakukan oleh s adalah hal yang salah dengan mengatakan kepada ibu dari q dengan kalimat "aktifkan handphonmu sebentar anakmu sudah menelephon dan menginformasikan bahwa ia berada di kantor polisi" dan akhirnya q sangat marah karena ia merasa didoakan, s mengatakan hal demikian karena s hanya berdasarkan kebiasaannya juga dalam berkendara, tidak menimbang konsideran dari q berdasarkan penjiwaan seolah-olah q adalah anak ingusan. Dari ilustrasi ini harusnya s membiarkan saja q dalam menjalankan keputusan, dan seandainya apa yangterjadi pada q benar adanya misalnya ditangkap polisi janganlah disalahkan dengan mengatakan saya sudah kasi tau kalau ada polisi tapi harusnya mencarikan jalan terbaik, karena itu adalah musibah bukan malah disalahkan dan disalahkan. supaya kita dapat menjadi seorang pemimpin yang baik dan keputusan yang kita ambil dapat menguntungkan dirisendiri dan juga menguntungkan oranglain yang berada dalam kendali kitaini.

Kamis, 01 Juli 2010

Mereka bukan saingan melainkan menjadi team

Tadisore, saya mengadakan pembicaraan telepon dengan ayah saya yang sekarang ini berada di selayar. Beliau mengatakan kalau saya ini punya banyak saingan dari berbagai jurusan seperti adik saya adalah saingan saya di farmasi, sepupu saya ada beberapa yang mengambil program studi di sekolah menengah kejuruan jurusan teknik komputer berjaringan, dan masih ada lagi yang lain. Mereka mengatakan bahwa sepupu-sepupu saya ini adalah saingan, okeylah kalau begitu, tapi bukankah saya dapat memanfaatkan mereka semisal saya memperoleh jalanhidup yang lebih baik, maka saya dapat membutuhkan mereka untuk membuat web, adik saya dapat melakukan kerja sama dalam bentuk obat-obatan, dan saya selaku mahasiswa hukum palingtidak dapat menjadi konsultan hukum keluarga. Bagi adik saya dapat melakukan kerjasama dengan sepupu-sepupu saya yang mengambil jurusan komputer dengan misalnya meminta bantuandia untuk membuat website untuk mempromosikan obat-obatan yang ingin ia promosikan lewat tulisan di internet atau yanglain sebagainya. Saya merasa bahwa saya tidak mempunyai saingan dikalangan keluarga, yangjelasnya saya terus belajar dan belajar terus untuk memperoleh kesempatan untuk memperoleh penghidupan yanglayak dengan kemampuan untuk membiayai diri sendiri dengan talenta yang saya miliki, sementara bagi saya keluarga saya adalah team yang dapat dipadukan kekuatannya untuk memenuhi kebutuhan satu samalain. Bagi saya, sebagai anakhukum yang misalnya berprofesi sebagai seorang penulis, dapat bekerja sama dengan sepupu-sepupu saya yang ahli dalamhal komputer untuk membuat website untuk meng expresikan kemampuan saya. Sedangkan untuk adiksaya yang kuliah difarmasi, dapat sayalakukan sebuah kerjasama dalam bentuk kerjasama dengan mengadakan obat dan memberikan nasihat buat saya untuk menjagakesehatan. Belumlagi dengan sepupju saya yang mengambil jurusan keperawatan di kota unaha sultra maka kerja sama yang sayalakukan adalah menjadikan dia sebagai perawat pribadi yang sewaktu-waktu dapat mendampingi saya dirumah sakit tempat ia bekerja atau menguruskan saya administrasi sampai pendampingan di rumahsakit yang akan menjadi tempat saya menjalani perawatan ketika tanpa diminta-minta saya sakit. Jadi sekali lagi sayakatakan bahwa mereka bukan saingan saya tapi dapat menjadi mitrakerja saya untuk menunjang karier masing-masing ketika sudah memperoleh hajat masing-masing se selesainya kami menjalani kegiatan akademik dikampus kamisemua.

Rabu, 30 Juni 2010

Audiensi dengan anggota dewan sendiri mewakili pertuni

Ya!, hari ini saya akan cerita tentang pengalaman saya selaku seorang tunanetra yang memang jarang-jarang keluar sendiri selalu ditemani setiap ada hal yang harus saya akan lakukan. tapi hariini saya harus melaksanakan amanah organisasi yang mulia yaitu mengikuti pertemuan atau dalam bentuk audiensi antara ikatan pekerja sosial indonesia dengan anggota dewan yang terhormat. Dalam pertemuan tersebut yang menjadi pembicaraan adalah banyak hal salah satu yang dibicarakan juga adalah issu tentang pendidikan bagi penyandangcacat, penderita kusta, dan salahsatunya adalah perlakuan yang amat tidakbaik pemilik hotel tempat penyelenggaraan organisasi mantan penderita kusta mengadakan pelitihan yang berawal hanya dari sebuah image buruk dan persepsi yang buruk pula. Hasil yang akhirnya disepakati dengan komisi E adalah mereka mendukung kegiatan yang dilakukan oleh ikatan pekerja sosial indonesia dukungan yang akan mereka berikan dalam bentuk apapun sesuai dengan 3fungsi yang ada dalam dewan perwakilan rakyat seperti fungsi legislasi, budgeting, dan kontroling terhadap setiap aktifitas masyarakat. Selanjutnya saya akan menceritakan pengalaman saya tentang perjalanan saya menuju gedung dewan sendiri tanpa didampingi oleh siapapun hanya dengan menggunakan modal dana transportasi dari pertuni ditambahlagi dengan modal bertanya yang saya lakukan sesampainya di ewan
Berawal dari pemberangkatan, saya meninggalkan pertuni dengan naik taksi dari dekat masjid syurah hingga kedalam gedung dewan, setelah itu sayapun bertanya-tanya kepada mereka yang bercokol di dewan. Dan dengan tongkatputih yang saya gunakan sayapun memasuki kantor dewan dan bertemu dengan ovice boy yang langsung berujar "inai kiboya katte?" sayapun bertanya "dimana ruang pertemuan antara komisi E dengan ipsi?" sang ovice boy langsung mengatakan oh mauki taua audiensi, mungkin dengan tampang saya yang sedikit tidak sama dengan tunanetra yang berkecimpung di organisasi sehingga mereka tidak tahu kalau saya mau audiensi tapi itulah yang terjadi dalam berbagai kegiatan yang saya ikuti, karena pernah juga waktu saya dan teman-teman akan mengadakan audiensi di perdami, juga sempat mengira kami akan mengikuti pemeriksaan mata padahal cuma mau audiensiji kodong.

Sesampainya di ruang yang akan menjadi tempat pertemuan yang akan saya ikuti, saya dengan PDnya mengatakan"belumpi dimulaidi"dan sayapun didudukkan disamping seorang ibu ternyata dia adalah seorang ibu dari organisasi lain yang juga secara kebetulan adalah pekerja sosial dan juga seorang akademisi(dosen). Saat saya tahu siapa ibu itu, sayapun merasa bersyukur, karena hari ini saya duduk sejajar dengan dosen, kalau biasanya saya menerima matakuliah dikelas. subhanallah ini adalah sebuah kenikmatan kalau kita mau bepergian sendiri kemanapun tanpa pendamping.

Untuk itu, saya sangat senang dapat jalan sendiri dengan melaksanakan kegiatan organisasi dimana-mana. Saya rasa tidak ada yang sulit apabila kita didanai oleh organisasi, dan bagi saya itulah pentingnya kita untuk melatih diri untuk berhubungan dengan dunia luar, apalagi saya sudah berada dibangku kuliah dan juga sudah lama menjadi seorang organisatoris di sebuah organisasi ketunanetraan.

Selasa, 29 Juni 2010

Hukum bukan budaya tapi produk

Hari ini saya akan membahas faktor-faktor yangmenyebabkan hukum di indonesia tidak tegak ini menurut hasil dari permenungan saya setelah hampir 3smester kuliah difakultas hukum meskipun bukanji kodong di universitas negeri. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hukum tidak tegak di indonesia seperti banyaknya budaya melanggar, yangkedua hukum tidak meng akomodir kepentingan rakyat tapi hanya meng akomodir kepentingan dari pembuat itu sendiri. Olehnya itu, harusnya janganlah politik dijadikan sebagai rumusan dalam membuat sebuah aturan atau payung hukum, tapi yang harusnya yangdijadikan sebagai payung hukum adalah budaya yang telah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga sudah tidak adalagi yang dirugikan dalam pembuatan aturan hukum yang berlaku dalam masyarakat kita sehingga kita tidaklagi mengeluh dan dipenjara oleh kondisi negeri sendiri. Olehnya itu saya akan mengangkat sebuah contoh kasus yang masih dikeluhkan oleh masyarakat payung hukumnya misalnya penggunakan helm standar yang harus tertera stiker berstandar nasional indonesia tapi harganya sangat mahal. Dalam aturan ini, harusnya ada solusi seperti yang telah dilakukan oleh aparat di sulawesi tenggara yang dilakukan agar hukum ditaati adalah dengan membagikan helm ber standar nasional indonesia yang dapat diperoleh secara gratis, jadi tidak seperti di propinsi kita dan masyarakat umum indonesia yang hanya tahu menyalahkan, menyalahkan dan menyalahkan antara satu dan lainnya. Olehnya itu, saya akan menambahkan pula disini bahwa bukan hanya kepentingan politik yang membuat hukum menjadi merugikan pihak-pihak tertentu tapi juga ada kepentingan kapitalis yang mencakup didalamnya yang membuat masyarakat terpenjara oleh aturannya sendiri dalam berbangsa dan bernegara, semoga tulisan ini dapat memberikan penyadaran bagi paling tidak yang nenulisnya tapi kalau ada juga yang mau menjadikannya sebagai sebuah inspirasi tidaklah masalah, tapi lebih baik menegakkan hukum yang jelek tapi sistemnya baik penegaknya juga baik lebih baik ketimbang menegakkan hukum yang sistemnya baik tapi penegaknya yang tidak baik itulah realita yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari dalam negeri kitaini.

Senin, 28 Juni 2010

Penegak hukum, atau motifator

Ya!, kali ini saya akan bercerita tentang pentingnya seorang lawyer yang memiliki multi talenta, dalam artian bukan cuma tau masalah hukum saja tapi juga tau akan hal-hal yanglain karena hal-hallain juga sangat menunjang mereka-mereka dalam provesi yang ditekuninya. contohnya ketika seseorang ingin menjadi seorang lawyer, ia harus mengerti bahasa inggris, karena ketika mereka akan melakukan atvokasi mungkin saja tidak hanya di indonesia tetapi kemungkinan besar mereka akan keluarnegeri. Seorang lawyer(pengacara) juga harus bisa ilmu-ilmu tentang emosional, spiritual, dan ilmu motifasilain, karena bagi saya yang saya tahu kadang-kadang seorang clien akan mudah jatuh apalagi clien tersebut memiliki modal yangtidak cukup dalam menjalani perkaranya karena kita tahu bahwa hukum yang adil adalah hukum yang betul-betul memenuhi kebutuhan yang membutuhkan seperti hakim yang sekarang ini keputusannya dapat ditukar dengan sesuatu yang sangat berharga, jadi kalau seorang yang berperkara tidak punya tuls untuk memenuhi hajat sang hakim, maka keadilan tidak akan ia dapatkan. Disinilah peran seorang motifator yang juga sebenarnya dapat dirangkap oleh seorang pengacara apalagi pengacara tersebut sudah memiliki kehidupan yang mapan ketika cliennya kalah di pengadilan negeri tingkat kabupaten maka ketika pengacara yang mendampinginya adalah seorang motifator harusnya dengan bijak mengatakan sabarpak, kalau mungkin bapak belum pernah ke Makassar, maka akan saya ajak bapak jalan-jalan ke makassar selain urusan keadilan, kita juga bakal keliling-keliling kota makassar, tapi saya tidak punya uang untuk itu, maka sang pengacara harusnya bilang pak! saya bukanlah seorang pengacara tapi saya adalah teman bapak yang cuma secara kebetulan ber provesi sebagai pengacara dan mendampingi bapak salakah kalau saya bantu bapak?. Ketika seorang clien kalah ditingkat banding, maka harusnya pengacara yang baik membantu meloloskan perkaranya ke tingkat kasasi di jakarta sambil mengatakan pak kalau bapak belum pernah ke jakarta mungkin lewat kasus ini bapak bisa kejakarta sang clien bilang yang biayai siapa? maka sang pengacara mengatakan sayalah yang biayai kitakan sudah temanan sejak kasus bapak saya tangani. Tapi setelah kasusnya kalah dan harusnya ditinjau ulang, maka sang lawyer harusnya bilang saya akan dampingi bapak terus jangan khawatir. Jadi ketika ada hal-hal seperti ini, maka pengacara selaku sosok yang mendampingi masyarakat akan mendapatkan tempat yanglayak dihati masyarakat dan akan selalu dicari-cari.

Minggu, 27 Juni 2010

konfirm dan egnor

Ya! hariini saya dalam tulisan ini akan menjelaskan tentang bagaimana kita menghindarkan dirikita dari penyakit hati yang tentu akan membahayakan kita baik darisegi religius, fisik, psikis, sosial, dan lain-lainsebagainya. Dasar dari pembahasan saya adalah dari sebuah topik yang didiskusikan oleh sebuah program acara radio yaitu smart FM dengan nama program smart happyness dengan topik konfirm and egnor. Untuk mengkonfirm hal-hal positif dan meng egnor hal-hal negatif untuk tidak berada dalam dirikita maka kita harus memiliki hal-hal seperti komitmen, dan juga ilmu serta wawasan dan kemampuan dalam mengamati karakter serta perilaku orang-orang disekitar kita dengan memiliki hal-hal yang sayasebutkan diatas, maka akan membuatkita mampu untuk meng egnor pikiran negatif terhadap oranglain, dan meng konfirm pikiran positif dalam dirikita terhadap oranglain. Untukitu, maka lakukanlah hal sebagai berikut
1. Kenalilagh orang-orang disekitar kita dengan teliti.
2. Amatilah perilakunya terhadap anda dan terhadap tetangga-tetanggalainnya.
3. Ketika ada informasi yang tidak sedap bahkan akan membahayakan anda, maka caritahulah, dan gunakanpula analisa anda dalam menyelidikinya.
Olehkarena itulah sehingga dibutuhkan ilmu tentang banyakhal seperti dari segi religius, kemampuan mengamati karakter dan lainsebagainya, karena dengan demikian maka anda terhindar dari prasangkaburuk yang bisa saja menimpa anda Janganlah anda menilai orang dari sisiluarnya saja, seperti posturtubuh yang cantik, tidak kelihatan emosional, dan tidakkelihatan cuek. Jangan salah, orang yang tidak pernah berbicara dengan omongan yang menusuk kaya orang marah belum tentu baik, bisa saja tingkatan kekecewaannya lebih tinggi. Tetapi terkadang orang yang sering marah-marah itu lebih baik, bijak, dan lebih perhatian kepada kita. Selainitu, kita juga harus belajar dari pengalaman terhadap orang-orang yang mungkin telah pernah menyakiti kita janganlah kita berikesempatan lagi padanya untuk melakukannya lagi. Selain itu, untuk tidak mengkonfirm penyakit negatif dan meng egnor pikiran positif, maka harus ada trash(saling percaya) dan juga kejujuran antara kkita dan orang-orang sekitar kita, yakinlah, penyakit hati tidak akan masuk dalam diri kita karena tidak ada cela baginya untuk masuk meskipun pori-pori terbuka, tapi kalau kita sudah punya immun, maka kita akan memiliki kekebalan jiwa dari penyakit hati dan kita tidak akan selalu menyalahkan orang lain, dan meninjau sesuatu atas berbagai sisi bukan hanya satu sisisaja, dan apa yang terjadi? pemimpin yang seperti inilah yang dicari oleh masyarakat, warga seperti inilah yang dicari oleh pemerintah, kepala keluarga seperti inilah yang dicari oleh sebuah keluarga, cowok and cewek yang seperti inilah yang menjadi dambaan bagi pria dan wanita idaman, semoga bermanfaat bagi semuanya.

Jumat, 25 Juni 2010

tidak akan menyesal

Ya!, tidak sepertibiasanya ketika sayamenemukan orang yangberbeda pendapat dengan saya meskipun itu adalah keluarga, maka ia tidak akan merespon saya dengan perlakuan yang aneh, begitu juga dengan keadaan seperti teori-teori yangsudah lama kita kenal bahwa ketika pendapatkita tidak diterima kita tidakperlu untuk memaksakan tapi kalau pendapatkita yangdiambil maka itu adalah sebuah kesyukuran kita sebagai seorang inisiator. Sangat berbeda dengan ibu dan juga adik saya Qurais yang akrabnya disapa ice. Dia selalu ingin agar apayang menjadi usulannya adalah sebuah keputusan yangharus dipenuhi okeylah kalau setiap usulan berawal darisebuah pertimbangan dan keadaan yang kemudian melahirkan sebuah ide yangkemudian dituliskan dalam sebuah usul yangdipresentasikan dalam sebuah musyawarah, diskusi, atau yanglain-lain, tetapi keputusan terpulang pada diri dari yang menerima output, kecuali dia tidakmampu untuk menemukan sebuah titikterang untuk membuat keputusan sampai sebuah keadaan mendesak barulah dilakukan sebuah penerimaan sebuah usul untuk menjadi sebuah keputusan tapi terkadang sebuah usul langsung menjadikeputusan apabila itu adalah hal yang sangatlogislah adanya. Sayakira cukup sampai disinilah proloknya maka saya langsung saja kepada apa yangakan saya angkat hari ini. Waktu harirabu malam, saya menonton sebuah iklan di Fajar TV yangmembahas tentang pengobatan mata, adik saya kembali untuk menuntut agar kembali ingin untuk menyempurnakan mata paling tidak katanya untuk menunjang mobilitas dalam kehidupan sehari-hari. tapi saya merasa hal tersebut tidakperlu untuk dilakukan karena saya rasa sudah berkali-kali membuat harapan orangtua saya tidak terpenuhi. Menurut saya dengankondisi yangsaya alami sudah sangat membuat saya enjoy, tapi itulah perspektif yangberbeda ditambahlagi dengan ego seorang yang selalu ingin memaksakan perspektifnya, tapi ia tidakbijak terhadap apa yangtelah menjadi pertimbangan dan keputusan saya yang telah sayajalankan selama ini. adik saya adalah orangyang keras, tapi itulah mungkin keadilan Allah yangtidak memberikan saya kekuatan untuk selalu mengandalkan fisik dalam menyelesaikan masalah karena saya selalu menggunakan akal/rasio, perasaan, dan pengendalian diri sebagai sebuah bekal yangsaya peroleh ketika saya masih di Yapti dan masih di organisasi, dan sangatlah berbedadengan adik saya yangselalu berada didunia yangkeras, sehingga lingkunganlah yang membuat dirinya sangat keras, setelah saya menyampaikan alasan saya dalam diskusi tersebut, dalam tanggapannya ia menghujat saya dengan fakta-fakta yang benar adanya salahsatunya ia mengatakan rezqi saya sudah tertutup karena saya tidak mau patuh pada kedua orangtua, ya! betul saya terkadang tidak patuh kepada mereka kalau ada halyang sangat bertentangan dengan pemikiransaya, tapi seandainya saya adalah sosok yang pembangkang, maka saya sudah lama berbuat onar dan tidak mau melunak akan apa yangmenjadi keputusanyang dibuatnya, jadi saya menangkap sebuah kesan bahwa mereka tidak mau menerima kondisi saya selaku seorang anak dalam kondisi tunanetra karena mereka selalu ingin agar saya menggunakan kacamata padahal saya cuma mau beli HP yang dengan HP tersebut dapat saya akses viturnya, saya tidak mau lagi beli kacamata dengan harga yang mahal, tapi mereka tetap ngotot tapi saya bilang siap-siap terima konsekuensi karena sesuatu yangdipaksakan adalah sesuatu yang tidakbaik. Bahkan adiksaya selalu bertanya mengapa kamu tidak menyesal? dibalik pertanyaan tersebut sayapun mengatakan apa yangharus saya sesalkan? dengan kalimat penjelas adik saya mengatakan orangtua telah memberikan yang terbaik menurutnya, sayapun menjawab iya tapi itu adalah terbaik menurutnya bukan menurut saya kan yangjalani saya bukan mereka itu hanya dari sisi mereka saja tidak berbicara dari sisi saya selaku konsumen. Setelah diskusi tersebut, adik saya langsung mencari-cari kesalahan yangsaya lakukan meskipun kesalahan tersebut dapat dikomunikasikan, tapi itulah karaktor yang ia miliki karena bentukan karakternya berbeda dengan bentukan karakter saya ia dibentuk oleh lingkungan orang-orang yang mementingkan diri sendiri, berbicara dipihak pengambil keputusan dalam mengambil keputusan bukan berbicara dari sisi yang akan menjalankan keputusan, sementara saya dibentuk oleh lingkungan orang-orang yang bijak dalam menyikapi segala yang disikapinya yang kemudian membentuk peribadi saya

Kamis, 24 Juni 2010

Pemilihan ketua bem fakultas hukum uit

Hari ini, tepatnya pukul 13 berlangsung pemilihan ketua bem fakultas hukum universitas indonesia timur, dalam pemilihan tersebut ada 2 calon yang bertaru yaitu atas nama Irwan mahasiswa hukum uit angkatan 08 dan zulfikar angkatan 07. Pemilihan diawali dengan pelemparan kembali opsi apakah akan mengajukan 2 calon, tapi ada seorang calon atas nama Kanda anto ngotot untuk ingin agar dirinya masuk sebagai calon ke 3 setelah berkali-kali menampik argumen tentang penolakan terhadap dirinya, iapun akhirnya tidak mampu untuk berbuat apa-apa lagi. Setelah perdebatan berlangsung, pada saat penyampaian visi dan missi yang dilakukan oleh 2 kandidat yang akan bertaruh,kanda anto langsung mengacaukan kondisi ruang sidang bahkan peserta sidang sempat buyar tapi setelah beberapa menit kemudian, suasana di aula kampus 4 lantai 5 universitas indonesia timur kembali dalam keadaan kondusif dan terkendali setelah visi dan missi disampaikan, maka dilanjutkan dengan tanya jawab antara kandidat dan peserta pemilih, salah satu peserta yang bertanya adalah ketua tingkat salah satu kelas dari kalangan perempuan. Setelah tanya jawab selesai, maka kemudian dilanjutkan dengan pemilihan, sebenarnya dalam DPT berjumlah 88 orang pemilih tapi sekitar 40 orang yang tidak datang, setelah perhitungan suara maka pemilihan dimenangkan oleh kanda irwan dengan 31 suara, sedangkan dari total 48 pemilih hanya 2 orang yang apstain. Setelah pemilihan berakhir, maka dilanjutkan dengan pembacaan konsideran dan penyerahan produk mubes kepada ketua MPM yang baru yaitu kanda muliadi kepada ketua terpilih secara langsung disaksikan para pemilih. Akhirnya kita tinggallah menggantungkan harapan kepada ketua bem terbaru untuk menata para mahasiswa hukum ke arah yang lebih baik dari hari ini dan juga dari kemarin.

Sabtu, 19 Juni 2010

hari terakhir minggu tenang

Hari ini, saya telah mengakhiri kegiatan saya sebagai aktivis persatuan tunanetra indonesia, sebagai seorang pengurus pertuni, saya tidak mempunyai begitu banyak aktivitas kesekretariatan, cuma ol dan belajar saja, tapi saya sebelum ol setiap pagi selalu mengunjungi sekretariat pertuni untuk merilexkan diri dan fikiran saya, selama minggu tenang, saya juga ternyata sempat menammatkan mata pelajaran bahasa hukum yang kemudian saya pelajari ketika saya duduk-duduk di depan komputer, jadi selama minggu tenang saya tetap melaksanakan tugas keorganisasian dan juga tetap menjalankan tugas saya selaku pelajar yang tentu ingin menata nasib ke arah yang lebih baik. Tapi hari terakhir minggu tenang saya diisi dengan kegiatan yaitu memandu acara di aula yapti, saya sadar kalau ternyata kemampuan saya selaku master ofceremony masih berguna di yapti sehingga saya diamanahi untuk memandu acara kegiatan bakti sosial dari organisasi bulan sabit mereh indonesia, dan akhirnya, besok setelah minggu tenang berakhir, maka saya akan meninggalkan yapti untuk sementara waktu dan mengikuti ujian final selama 4hari. Itulah kegiatan yang sempat saya laksanakan dalam agenda minggu tenang kali ini, saya rasa selama seminggu agenda yang saya laksanakan sangat sesuai dengan rencana terimakasih ya allah, engkau telah memberiku kemampuan untuk menjalankan akal dan memberikan reski berupa waktu untuk menjadi sosok produktif.

Kamis, 17 Juni 2010

sangsika sama terobosannya PKS

Al-hamdulillah, karena semalam PKS sudah memulai melaksanakan munas, tapi ternyata hari ini PKS membuat sebuah terobosan yang membuat saya sangat sangsi akan terobosan mereka, yang akan merekrut kader dari luar muslim. Bukankah kita tahu bahwa PKS adalah partai yang menerapkan budaya islam dalam artian menerapkan ajaran islam dalam keseharian mereka mulai dari yang kecil-kecil sampai hal yang sangat mendasar salah satu bukti yang menunjukkan bahwa ajaran islam adalah budaya yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam partai maupun dalam kehidupan mereka-mereka salah satunya ketika anggota fraksi PKS menerima penyelewengan dana pembangunan proyek dan suap tentang dana tersebut, mereka justru mengembalikannya kepada negara. Selain itu, ketika rapat paripurna tentang kasus century bank, mereka malah secara keras mengkritik hal-hal yang menjadi penyimpangan dalam kasus century. Selain itu, mereka juga aktif menyadarkan masyarakat islam yang belum mau mengusahakan dirinya menuju islam qaffah lewat da'wah dalam bentuk kajian dan pendidikan serta latihan. Saya sangat sangsi terhadap keinginan mereka untuk memasukkan kader dari agama lain bahkan mereka-mereka ingin melakukan amandement terhadap AD dan ART mereka, kenapa? karena saya takut kalau kebaikan hati kaum mmuslimin dimanfaatkan oleh orang-orang diluar islam untuk meracuni kita dengan budaya, dan pemikiran yang akhirnya akan menjerumuskan kita selaku ummat islam menuju lemba kekafiran. Tapi saya tahu dasar mereka karena mereka selaku ummat islam sangat menjunjung tinggi budaya islam sehingga mereka ingin agar di luar islam juga tergabung dalam PKS karena dalam ajaran islam jelas-jelas mengatakan berlaku baiklah kepada siapapun, karena mereka juga mencontoh kepada rasulullah bahwa beliau tidak membedakan yang muslim dan yang lain, semoga perkiraan saya akan hal ini tidaklah benar bahkan malah meleset dari pemikiran saya dan malah membuat saya lebih bahagia.

Senin, 14 Juni 2010

Pandangan tentang kasus bibit candra

Sebenarnya, saya sangat merasa puyeng kalau dengar orang-orang bicara masalah hukum, karena saya sudah agak bosan liatnya. Sebenarnya ketika presiden SBY mengatakan bahwa kasus dua pimpinan KPK ini harusnya diselesaikan secara aut of kor atau diluar pengadilan. Hal inilah yang diinterpretasikan oleh jaksa agung Hendarman supanji dengan menerbitkan surat penghentian penyidikan. Tapi karena anggodo lagi-lagi berada diatas angin, maka saya tidak tahu apakah keberuntungan menimpa anggodo ataukah lagi-lagi ujian menimpa kedua pimpinan KPK yang sekarang ini sedang bertugas? tentu saja kita kembalikan kepada mine set kita selaku masyarakat. Baru saja sebelum saya membuat postingan ini saya baru saja membaca sebuah komentar dari seorang pengamat yang secara kebetulan adalah seorang dekan fakultas hukum di sebuah universitas di Semarang yang mengatakan bahwa kalau kasus kedua petinggi KPK ini maka akan menguntungkan keduanya. Tapi saya sangat kurang sepaham dengan pendapat pakar hukum dari semarang ini, karena kuatirnya saya bisa saja ketika hakim memutuskan keduanya bersalah karena dibawah kendali the best player of mafia of law maka akanlah terbangun sebuah opini di khalayak ramai yang mengatakan bahwa keduanya betul-betul bersalah dan sudah mencemarkan KPK, tapi saya hanya ingin agar kasus keduanya dikesampingkan saja atau dalam bahasa hukum dikenal dengan istilah deponering. Karena kita melihat secara sosial telah banyak membantu kerja KPK.

Sabtu, 12 Juni 2010

Catatan berdasarkan pengamatan issu film mirip artis

Ya, kali ini saya akan bercerita tentang tanggapan pribadi saya setelah mengamati perkembangan tentang film yang mirip 3 orang artis 1artis laki-laki dan 2 artis perempuan. Seorang teman saya telah mengoleksi film tersebut di HPnya, dan teman sayapun selaku sosok yang menjadi kolektor film ini telah menyimpulkan secara pasti bahwa itu bukanlah hal yang mirip tapi ini adalah benar-benar artis yang namanya diissukan sudah menjadi pemain dalam film tersebut dan ini menurutnya bukanlah sebuah rekayasa karena dilihat dari adegan yang dilakukannya menurut penglihatan teman saya saya tidak tahu apakah karena ia memiliki pengalaman dalam melakukan atau punya pengalaman melihat pada film ML yang sudah ia sering nonton sebelumnya. Tapi bagi saya ada beberapa hal yang akan saya tekankan pertama adalah haruslah kasus ini diserahkan kepada hukum yang berlaku di negara kita dengan menjerat pelaku dan penyebarnya dengan aturan hukum yang pas seperti pada pasal 282 KUHP (kitab undang-undang hukum pidana) dan bagi para pelaku apabila terbukti maka juga pastinya akan dijerat dengan pasal dan aturan yang pas. Saya yakin, bahwa aparat penegak hukum kita tidaklah akan menjadi seorang aparat penegak hukum apabila ia tidak tahu akan hukum. Sementara itu, saya juga menanggapi reaksi masyarakat lewat keluarga dan pengelola institusi pendidikan seperti guru sekolah menengah pertama dan sekolah menengah umum nanti ada issu santer yang kayak gini baru mau melakukan razia terhadap murit-murit mereka, tapi tidak semua sekolah seperti itu. Tapi harusnya film yang seperti itu tidakboleh dijual secara bebas, tapi statemen saya yang mengatakan tidak boleh dijual secara bebas akan gugur dengan sendirinya apabila ada regulasi yang mengatur tentang hal ini menurut saya film seperti ini bukanlah film terlarang, tapi hanya dibatasi siapa-siapa yang dianggap layak untuk menontonnya seperti pasangan suami istri dikarenakan untuk memperkaya pengetahuan mereka demi keharmonisan rumah tangga, bukan untuk mereka-mereka yang masih lajang dan masih membina hubungan asmara. Sedangkan mengenai kasus yang santer tentang film mirip artis ini saya kira kita tunggu saja perkembangannya secara hukum. Bicara tentang hal ini, bukan berarti penulis sudah suci, tapi penulis juga adalah manusia biasa yang apabila kesempatan muncul dan juga syaitan menggoda bisa saja melakukan perbuatan asusila kayak gini, tapi itulah saran-saran yang sempat penulis ungkapkan ketika mengikuti perkembangan yang terjadi pada pemberitaan media dan reaksi masyarakat terhadap issu yang menimpa negara dan bangsa kita akhir-akhir ini.

Rencana yang tak sia-sia

Hari ini, saya akan menceritakan hal-hal yang tentu akan menjadi pelajaran dalam kehidupan kita utamanya saya dan bagi siapapun yang ingin menjadikan kisah ini sebagai pelajaran juga. Tadi pagi sekitar pukul 7 lewat, tepatnya di rumah kos baruku saya baru bangun dari tidur saya lantas saya mengambil HP kemudian menelephon ke ketua tingkat saya, saat saya mengadakan pembicaraan dengan ketua tingkat, saya memperoleh pemberitahuan bahwa ujian final ditunda sampai pada tanggal 21 juni. tapi pagi itu ketua tingkat berjanji akan datang untuk mengambil SK kepanitiaan dan sekaligus melihat-lihat jadwal di fakultas begitu juga dengan saya secara kebetulan akan mengambil kartu ujian, dan ternyata saya sudah lebih dulu tiba di kampus. Belum berselang beberapa lama, saya akhirnya bertemu dengan kakanda Sinar salah seorang senior saya dan tak lama saya ditemani untuk mengambil kartu ujian di fakultas, ketika saya menanyakan tentang apakah yang saya bawa sebagai perlengkapan administrasi sudah dianggap layak ternyata menurutnya sudah layak, dan sesampainya saya di fakultas, ternyata itu juga sudah betul-betul sudah dinyatakan lengkap. Sesampainya saya di fakultas, saya dibantu oleh kanda Sinar untuk mengisi biodata seperti nis atau nomor induk dan data-data yang dianggap perlu. Setelah itu, turunlah saya kebawah dan setelah kira-kira sekitar 2 jam menunggu, datanglah tiar dan sayapun meminta agar saya dibawa ke Yapti untuk menjalani minggu tenang selama seminggu. Dari apa yang saya alami yang ingin saya jadikan sebagai sebuah nasihat adalah ketika kita sudah memperoleh kepastian akan sebuah informasi dan ternyata mengalami perubahan harusnya ditanggapi sebagai hal-hal yang sangat positif contohnya tadi pagi baru saya tahu bahwa final ternyata positif baru pada tanggal 21 juni ada hikmahnya kalau hari kamis sekitar 2 hari yang lalu saya tidak ke yapti ternyata hari inilah waktunya saya ke Yapti. Begitu juga dengan keberadaan saya sebagai seorang mahasiswa ketika kita patuh pada administrasi meskipun kurang lengkap administrasi kita mungkin karena ada di rumah tapi jauh, atau karena yang lain maka kita tidak akan dipersulit ketika kita mengurusnya padasaat sekian hari menjelang hari dimana administrasi itu dibutuhkan dan dapat membahayakan kita kalau tidak dilengkapi kelengkapannya sebagai sebuah persyaratan untuk memenuhi hajat kita sebagai mahasiswa yang akan mengikuti ujian final dan untunglah adik saya telah menyelesaikan administrasi saya di tingkatan bang sehingga saya mengalami kemudahan.

Minggu, 06 Juni 2010

Sudah hampir setahun di perguruan tinggi

Beberapa hari lagi, saya akan memasuki final exzamination( ujian final) untuk mengakhiri perkuliahan di smester2. Saya selama menjalani perkuliahan tidak terlalu banyak mengalami permasalahan, mungkin karena saya banyak belajar dari pengalaman. Ya!, saya akan cerita tentang pengalaman saya selama setahun kuliah di UIT, sejak saya masih smester1, saya tidak terlalu memiliki kendala, tetapi selama itu, saya fakum dan tidak memperoleh akses di organisasi utamanya di Pertuni. Tapi, setelah saya memulai kegiatan di smester2, saya sudah mulai menemukan cara agar saya kembali aktif di organisasi saya di pertuni tanpa meninggalkan organisasi saya di kampus. Selain itu, sayapun sudah sangat mengetahui bagaimana kondisi di kampus saya dan pergaulan sayapun sudah melanglang buana di lintas fakultas di Universitas indonesia timur. Selama itu sebagai tunanetra tidak memiliki hambatan tapi kalau dibandingkan kondisi yang saya hadapi selama smester2 dan smester1 sangat jauh berbeda, karena saya belum mengetahui seperti apa yang harus saya jalani selama saya kuliah di kampus. Selama smester1 saya tidak bisa ke Yapti karena adik saya belum punya motor, dan kuliah saya juga sampai hari jumat. Kalau kuliah sampai hari jumat, saya kira masih bisa disiasati, tetapi satu hal yang tidak dapat dilakukan karena saya tidak memperoleh akses lewat adik saya dikarenakan karena belum punya motor. Tapi setelah itu, aksespun saya temukan selain karena adik saya sudah punya motor, saya juga punya teman yang sering mengantarkan saya ke Yapti. Selain itu, setelah saya smester2 saya tidak lagi numpang kos di rumah teman-teman sekelas adik saya, tetapi sudah punya kosan sendiri. Dan di kosan saya, saya punya teman lintas fakultas di UIT seperti Fakultas kebidanan dan fakultas keperawatan dan mereka juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi terhadap diri saya. Selain itu, saya juga sudah mulai memiliki kemampuan berkomunikasi yang semakin mantap mungkin karena kembalinya saya aktif di pertuni atau karena seiring saya juga sudah mahasiswa, dan lain sebagainya. Tapi ada satu hal yang tidak berubah bahkan tetap bertahan yaitu suporting dari Reski angraeni putri selaku ketua tingkat, tidak pernah berhenti mendampingi saya dalam kondisi apapun. Masalah final juga akan saya ceritakan kalau dulu, saya lebih sering didampingi oleh teman saya, tetapi kalau final nanti, saya mungkin akan menggunakan beberapa orang teman saya untuk mendampingi saya seperti teman saya di rumah kos, Relawan yang aktif di Yapti dan secara kebetulan satu universitas, dan adik saya sendiri kalau punya waktu. Itulah peluang yang sempat saya baca saat-saat ini semoga selama setahun saya kuliah saya akan memiliki perubahan ke arah yang lebih baik lagi.

Jumat, 04 Juni 2010

Pakai 2 HP bukan karena kaya

Setiap manusia tentu memiliki kebutuhan dan dalam ilmu ekonomi kebutuhan terbagi atas 3 macam yaitu kebutuhan pokok seperti pangan(makanan), sandang(pakaian), dan papan(tempat tinggal, bernaung, dan berlindung dari hal-hal yang membahayakan.). Oleh karena ke 3 klasifikasi itulah kita akan memiliki arah dalam memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan kehidupan baik secara individu, maupun secara kolektif atau dalam hal ini adalah masyarakat. Saya kembali keatas, HP adalah alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, karena dengan adanya HP, maka kita akan dapat melakukan sesuatu dengan mudah apalagi HP telah memiliki vitur yang cukup lengkap, kalau kita ingin melakukan kordinasi dengan teman, keluarga, atau siapapun maka kita dapat melakukannya dengan percakapan, kalau kita hanya ingin melakukan kordinasi dengan cara tertulis mungkin karena pulsa tidak cukup atau mungkin pulsanya banyak tapi demi menghemat, dan bukan hal yang sangat penting, maka kordinasi dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan atau Short message cervis(SMS). Atau kalau tidak ada radio di tempat yang merupakan tempat anda melakukan aktivitas dalam hal ini diluar rumah, maka tentu ketika kita dalam keadaan jenuh, dan lain-lain, maka kita dapat mendengarkan lagu-lagu yang telah disiapkan dengan menggunakan fasilitas MP3. Ya! tidak usah terlalu banyak proloknya nanti kita ngga'tau apa inti dari tulisan ini. Jadi saya langsung saja ingin mengatakan bahwa sekarang ini saya telah menggunakan 2HP yang satunya saya pasangi kartu indosat dalam hal ini adalah kartu mentari, karena untuk memperlancar hubungan saya dengan orang tua saya di selayar, dan untuk memperlancar hubungan saya dengan adik saya mengapa orang tua di selayar menggunakan indosat? karena telkomsel belum sampai jaringannya ke kampung saya, sedangkan saya menggunakan telkomsel dalam hal ini adalah kartu Simpati karena kartu tersebut sudah 4 tahun menemani saya utamanya saya selaku pelajar dari kalangan tunanetra untuk mengontak relawan yang akan saya mintai untuk melakukan aktivitas pendampingan terhadap saya dalam melakukan berbagai aktivitas akademik yang menunjang skil saya. Oleh karena itu, sehingga saya menggunakan 2 HP bukan karena orang tua saya kaya, tapi orang tua saya bukanlah sosok yang kaya tapi dia hanya mampu untuk membiayai kepentingan makan, pendidikan, dan kehidupan kami tidak ada yang lebih. Kalau saya ditanya apa kemanfaatan dari ke2 kartu yang saya gunakan, pada dasarnya semuanya memiliki program yang hampir sama meskipun memiliki program yang berbeda seperti dari segi termin(istilah), dari segi jumlah pulsa yang dibutuhkan untuk mengikuti program tersebut, dan masa berakhir program tersebut dalam setiap kartu yang sedikit berbeda. Kita mulai dari segi termin(istilah) kalau simpati yang merupakan produk telkomsel untuk nelpon gratisnya diberi nama talk mania, jumlah pulsa yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah 3000 untuk makassar dan jawa 2000. Waktu berakhirnya dalam sehari hanya sampai jam 5 sore. Kalau as yang juga termasuk dalam kategori telkomsel dari segi termin(istilah) menggunakan istilah jagoan serbu karena juga secara kebetulan pulsa yang dibutuhkan untuk mendaftar toh juga cuma 1000, dan dari segi masa berakhir program dalam sehari juga sampai jam 12malam. Sedangkan untuk indosat dalam hal ini mentari dan IM3 dari segi termin(istilah) menggunakan istilah ngobrol, dan jumlah pulsa yang digunakan untuk mendaftar juga hanya 1000 rupiah dan masa berakhir program dalam sehari tidak jauh beda dengan kartu as baik dari segi pulsa dan dari segi berakhirnya program. semoga ini dapat memberikan arah bagi kita semua dalam memilih produk untuk digunakan karena kalau hanya untuk stile(bergaya) maka tunggulah hanya dalam waktu tertentu akan terjadi gonta-ganti produk syukur-syukur kalau udah bisa nyari uang sendiri tapi kalau masih tergantung ma orang tua jangan begitu kecuali kalau orang tuanya seperti bilgit ssilahkan melakukan apa saja. Sedangkan untuk pribadi saya sebagai kesimpulan, saya menggunakan indosat hanya untuk berkomunikasi dengan orang tua saya sedangkan telkomsel adalah peruntukannya kepada teman saya dan juga karena nomor ini sudah dikenal oleh seluruh relasi saya baik di Yapti, dan di kampus dan relasi-relasi saya di tempat lain yang sudah memiliki a good corporation dengan saya dalam berbagai hal apakah sebagai relasi dan lainnya.

Tanggapan tentang tertangkapnya 2 orang tunanetra

Ya!, waktu senin malam, saya sempat menyaksikan acara Jakarta lowyer'sclub, forum yang merupakan tempat berdiskusinya para pengacara ternama seperti bung karni ilias. Selain itu, forum ini juga dihadiri oleh pak patrialis akbar selaku narasumber dari kementerian hukum dan ham. Saya langsung saja ngga'usa neko-neko berdasarkan apa yang saya dengarkan dari pembicaraan pak menteri masih ada sebuah stikma yang mengatakan bahwa seorang tunanetra tidak mungkin melakukan kegiatan transaksi narkoba hanya ia adalah seorang tukan pijat semua itu bisa saja terjadi karena mereka juga memiliki kemampuan untuk bernakal-nakal ria. Tapi kalau kita mau berfikir, seorang tunanetra ketika masih punya malu tidak akan mungkin berlaku sebejat itu, meskipun ia adalah seorang tukang pijat Olehnya itu, sehingga ada seorang pengacara yang bijak yang mengatakan bahwa perlunya dilakukan ekzaminasi terhadap tunanetra tersebut apakah ia masuk akal dari segi pengakuannya atau tidak dengan mempertanyakan hal-hal seperti pernakah ia bersekolah?, siapa saja yang menjadi teman bergaulnya?, dan lain sebagainya. Semua itu kita harus tanyakan karena dari hal yang pertama tidak mungkin seorang tunanetra berpendidikan mau melakukan hal demikian karena ia tentu saja memiliki rasa malu. Tidak mungkin seorang tunanetra dapat memperoleh narkoba kalau tidak pernah meraba bagaimana kondisi narkoba yang dibungkus, bagaimana narkoba yang masih dalam bentuk ganja, dan bagaimana narkoba yang sudah dalam bentuk pil kalau ia tidak pernah melakukan pergaulan dengan masyarakat luas. Ada juga tunanetra yang memiliki pergaulan yang sangat luas, tetapi ia tidak pernah diperkenalkan akan benda-benda tersebut. Tapi, saya tetap ingin mengatakan entah itu tunanetra atau masyarakat umum kalau memang terbukti bersalah maka patutlah ia untuk dihukum sesuai dengan aturan hukum yang berlaku bukan dilakukan rekayasa kasus yang akhirnya secara sengaja dilakukan hanya untuk memenuhi kepentingan sendiri atau kelompok, atau yang lain-lain karena mereka ingin mencari popularitas semata.

Kamis, 03 Juni 2010

Tinjauan pribadi tentang penyerangan kapal mafi marmara

Hari senin siang, saya pertama kali mendengarkan berita tentang diserangnya kapal mafi marmara yang memuat bantuan kemanusiaan yang dikirimkan oleh para relawan dari berbagai negara yang memiliki rasa solidaritas kepada mereka-mereka yang mengalami penderitaan yang begitu luar biasa termasuk di dalamnya adalah relawan dari indonesia dan beberapa jurnalis yang akan meliput peletakan batu pertama rumah sakit untuk warga gaza yang merupakan realisasi janji SBY tentang salah satu wujud kerjasama bilateral antara palestina dan indonesia. Saya merasa bahwa berdasarkan tinjauan saya dari informasi yang diperoleh dari media TV, dan media cetak dan media-media lainnya yang kemudian diperkuat oleh testimony dari mereka-mereka yang secara langsung mengalami perlakuan bejat dari israil laknatullahialai adalah hal yang sangat tidak manusiawi betapa tidak mereka tidakmau melihat palestina senang bahkan menurut saya, mereka adalah negara yang tidak bersyukur karena betapa tidak, mereka sudah memperoleh bantuan dari negara adi kuasa bantuan dari segi senjata, sementara belum cukup bagi mereka karena mereka ingin melihat palestina dalam keadaan tertindas. Saya kira benar tulisan seorang relawan yang sempat menuliskan sebuah kalimat yang mengatakan bahwa gaza tidak butuh kita karena seandainya Allah ingin membebaskan gaza maka gaza pasti memperoleh kemerdekaannya dari kalangan israil laknatullah itu. Tapi kita butuh untuk dicatat oleh Allah untuk memperoleh amal yang akan menemani kita kelak dan kita ingin menjadi sosok yang menyandang gelar sahid dijalannya. Saya lanjutkan lagi tanggapan saya tentang israel bahwa mereka adalah sosok yang akan memperoleh kenikmatan di dunia karena mereka berada dalam zona nyaman kenapa? karena mereka selalu memperoleh pasokan senjata dari sebuah negara adi kuasa. Sementara palestina kodong, hanya bantuan makanan saja yang mereka peroleh itu sudah sangat bersyukur. Namun saya selalu berdo'a untuk gaza utamanya mereka-mereka warga palestina semoga Allah memberikan kekuatan untuk menjalani tindasan dari kaum zionis yahudi dan semoga relawan yang masih sakit diampuni oleh Allah dan dibersihkan dosanya, sedangkan mereka-mereka yang masih sehat semoga Allah percepat kepulangannya untuk mengurus segala sesuatunya yang kemudian akan dilanjutkan untuk melakukan missi kemanusiaan menuju gaza. Terakhir saya akan tutup tulisan ini dengan sebuah firman Allah yaitu sebagai berikut bismillahirrahmanirrahim Allahuwaliullazina amanu yukhrijuhumminazzulumati ilannur, wallazinakafaru auliauhum yukhrijuhum minannuri ilazzulumat, ula ikahum ashabunnaruhum fiha khalidun. Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan sesungguhnya orang-orang kafir itu pelindungnya adalah syaitan dan sesungguhnya mereka adalah orang yang kekal di neraka. Orang-orang yang beriman insya allah akan disandang sebagai gelar oleh para relawan yang telah menyampaikan bantuan missi kemanusiaan untuk mereka yang butuh.

Minggu, 30 Mei 2010

Mari bersatu

Taraktufikum amraini ma intamassaktum bihimalam tadillu abada kitaballah wasunnatur-rasul. Sesungguhnya telah aku titipkan 2 perkara yangmana apabila kalian berpegang pada keduanya, maka insya allah kalian tidak akan tersesat selama-lamanya. Baru-baru ini, saya belum cukup beberapa hari membaca di sebuah situs tentang ajakan agar ummat islam bersatu, mengingat sekarang ini budaya-budaya barat telah merasuki kita selaku ummat islam. Saya kira kalau masalah khilafiah janganlah kita terlalu pertentangkan dulu, yang penting kita melaksanakan ajaran agama islam terlebih dahulu. Tetapi ketika saya (penulis)mengatakan bahwa masalah khilafiah tidaklah penting bukan berarti kita tidakboleh menda'wakan jalan kebenaran, ya! kita tetap menda'wakan jalan kebenaran, tetapi kita cuma mengajak bukan memaksa seseorang untuk mengikuti ajaran yang telah allah tetapkan sebagai ajaran yang benar dan ajaran yang sesat. Tapi, sambil tetap menerapkan ajaran islam dan menanamkan nilai-nilai keislaman dalam diri kita dan masyarakat secara umum, kita juga tetap harus mengajarkan kepada mereka-mereka tentang sebuah kebenaran utamanya amalan dalam islam yang tidak sesuai dengan hadits yang sekarang ini sering diamalkan oleh kaummuslimin kebanyakan seperti bergaul terlalu rapat dengan perempuan yang bukan mukhrim, mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan syariah, melaksanakan ibadah yang ditambah-tambah, dan masih banyak lagi ajaran islam yang dijadikan budaya padahal itu adalah sebuah penyimpangan. Kita kembali ke judul kita tentang persatuan dikalangan ummat islam. Harusnya, kalau ada pertentangan, maka kembalikanlah kepada al-quran bukan kepada hawa nafsu kita, karena bukankah al-quran adalah imam kita?, tentu semua itu kita kembalikan kepadanya karena al-quran adalah undang-undang yang paling sempurna dibandingkan undang-undang yang dibuat oleh manusia biasa karena mereka hobby dengan amandement karena mereka dapat menyelipkan kepentingan. Olehnya itu marilah kita sedikit demi sedikit meninggalkan budaya barat yang dapat kita tidak ikuti, marilah kita untuk tidak terlalu menganut teori dari barat apalagi hal itu sangat paradox dengan kuran dan hadis, selain itu berhentilah kita untuk menggunakan istilah yang sering digunakan di barat seperti rewort and voniceman tapi diganti dengan istilah arab seperti mushaf, ikhwa bukan brother, akhwat bukan sister, dan istilah-istilah barat lain, serta berhentilah menganut faham-faham yang sangat paradox pula dengan ajaran islam. Akhirnya, lewat tulisan ini saya hanya ingin menekankan 3 hal yaitu janganlah meng adopsi budaya barat, utamanya yang bertentangan dengan islam, janganlah terlalu menyentuh khilafiah apalagi sampai menghukumi saudara sendiri, dan janganlah kita melakukan kegiatan yang bersifat bidah, semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan atas banyaknya saudara-saudara kita yang sekarang ini larut dengan hedonisme, dan keracunan budaya barat.

Jumat, 28 Mei 2010

Bisa ngak? kalau keluar negeri biar ngga' ada tujuan yang penting syarat terpenuhi?

Ya!, kali ini dalam tulisan saya, akan saya ceritakan tentang apakah bisa ketika seseorang sudah memiliki kemampuan ke luar negeri meski tidak ada arah yang jelas. Kita melihat seperti presiden SBY, sering keluar negeri kalau ada kunjungan ke negaraan, seorang yang kaya keluar negeri karena untuk berobat, atau seorang anak sekolah dapat keluar negeri karena beasiswa yang diperolehnya untuk meneruskkan langkah ke bangku kuliah atau yang lain sebagainya?. Saya rasa tidak. karena seseorang meskipun tidak memiliki tujuan seperti yang telah saya sebutkan diatas toh tetap bisa keluar negeri yang penting memenuhi kwalifikasi seperti lengkap administrasi, mampu berbahasa inggris, mampu dari segi finansial, dan lain-lain. Saya juga sempat berfikir alangkah enaknya kalau saya juga punya kesempatan ke luar negeri, mengapa? karena saya sudah merasa sedikit memiliki kemampuan dalam berbahasa inggris, ya! meskipun harus butuh penerjemah jugasih karena saya juga memiliki keterbatasan vocabularry. Tapi saya tidak memenuhi syarat seperti dari segi keuangan karena kalau dari segi keuangan saya mampu urusan paspor, dan lain-lain saya rasa sangatlah gampang. Saya terkadang membayangkan alangkah beruntungnya seseorang yang sempat mencicipi enaknya ke luar negeri seperti mengelilingi provensi yang ada di negara sahabat seperti Muncen jerman, Humbork jerman, oustin amerika serikat, Melbern australia, dan provinsi yang ada di berbagai negara lainnya. Apalagi saya adalah seorang tunanetra yang kalau mampu melakukannya, maka saya akan memiliki nilai ples di mata keluarga, kerabat, dan dimata masyarakat. Tapi hanya dengan sebuah modal usaha yang dilakukan dengan cara belajar, dan memohon agar
Allah melimpahkan rizkinya maka pastilah kalau allah menghendaki, saya akan jalan-jalan ke luar negeri dan memperoleh hal-hal yang belum saya peroleh di indonesia. Dan dengan apa yang saya peroleh di luar negeri akan saya persembahkan untuk indonesiaku demi keutuhan bangsa, negara, dan masyarakat yang saya diami.

Kamis, 27 Mei 2010

kunjungan toor ke pengadilan negeri

Kamis 27-5-2010, tepatnya pada pukul 10 tepat saya dan teman-teman saya sekelas dibawah prakarsa Reski(ketua tingkat) berangkat dari kampus 1 uit menuju ke pengadilan negeri untuk mengikuti toor. Toor ini bukan tugas yang di instruksikan oleh dosen dari matakuliah tertentu, tapi melainkan insiatif dari anak-anak sekelas kami sendiri yang membuat inisiatif demikian untuk membuat kegiatan seperti ini dengan tentu saja untuk mencapai banyak tujuan seperti melihat praktek peradilan secara langsung di lapangan, selain itu kita juga dapat merasakan bagaimana susah yang dirasakan oleh para pencari keadilan entah itu oleh para advokat maupun oleh cliennya yang meng interpretasikan keadilan tersebut secara subjektif. Selain itu, inisiatif ini muncul dikarenakan oleh karena kesadaran kami yang mengatakan bahwa apa yang dosen berikan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan artinya hanya sekian persen dan selebihnya dilakukan di luar dari ruang kuliah. Nah, saya akan melanjutkan cerita saya tentang petualangan saya di pengadilan negeri kota Makassar atau yang lebih dikenal dengan istilah the atventure of justis. Sesampai disana, saya dan teman-teman saya mengunjungi ruang sidang yang paling belakang yang menyidangkan perkara tindak pidana asusila yaitu perkosaan yang berjalan secara tertutup tapi dapat di saksikan dari luar. Selain itu, saya juga berkunjung ke ruang sidang yang ke 2 yang kapasitasnya sedikit lebih besar tapi didalam masih kosong disanalah saya diperlihatkan oleh reski sang ketua tingkat dimana tempat duduk seorang penasehat hukum, dimana tempat duduk jaksa penuntut umum, dimana tempat duduk hakim ketua, juru sumpah, saksi, dan para hakim lengkap dengan letak-letaknya Setelah itu sayapun berjalan ke ruang sidang utama di bagian paling depan pengadilan. Disana ruang sidangnya dalam keadaan tertutup. dan selama tertutup, saya dan teman-teman menunggu di luar, dan wal hasil saya sempat ngobrol-ngobrol dengan seorang pengacara(lowyer) tentang suka dan dukanya selama beliau kuliah di fakultas hukum universitas satria. Setelah itu ruang sidang paling depanpun terbuka dan kamipun masuk ke dalam dan sesampainya kami didalam sidang dibuka oleh hakim ketua dan kemudian di skors selama beberapa menit karena kuasa hukum dari pihak yang berperkara belum selesai merampungkan berkas perkara yang akan dibutuhkan hari itu. Setelah siap, hakimpun kembali mencabut skorsing sidang dan menanyakan kesiapan dari pihak yang berperkara, dan ternyata sidang ditunda sampai pada hari selasa dengan menghadirkan saksi ahli karena pihak yang berperkara adalah pihak dari sebuah instansi pelayaran saya agak lupa namanya dan saya takut menuliskannya disini nanti saya takut salah lagi, namun yang terpenting, saya akan tetap terus akan mengunjungi pengadilan, karena tidak menutup kemungkinan saya juga akan menjadi pihak yang akan mendampingi pihak-pihak yang berperkara di pengadilan dan inilah waktunya untuk belajar selama saya masih kuliah sesuai dengan jurusan saya. Kalau anak kebidanan, dan keperawatan, mengadakan praktek di rumah sakit, tentu anak hukum prakteknya di LBH, pengadilan dan kantor polisi. Sedangkan anak dihukum tempatnya di penjara.

Sabtu, 22 Mei 2010

Jawaban atas sebuah pertanyaan

Ya!, saya telah merasa sangat mantap akan pikiran saya yang mengatakan bahwa politik ternyata lebih tinggi daripada hukum, karena salah satunya bukti telah kita lihat pada kongres partai demokrat. Dalam momen ini, kita tahu bahwa pak marzuki ali selaku salah satu dari 3 calon ketua umum PP Demokrat yang insya allah akan bertaruh malam ini pada sidang pemilihan menginginkan agar proses pemilihan ketua umum di dahulukan karena kalau sidang pembahasan anggaran dasar(AD) dan anggaran rumah tangga(ART) yang di dahulukan maka tentu peluang ini akan digunakan oleh pendukung dari kandidat lain menggunakan haknya apalagi mereka yang ditunjuk dalam komisi yang mengatur hal tersebut untuk merumuskan syarat pencalonan ketua umum yang menguntungkan kandidat yang mereka usung dan merugikan kandidat lain. Dari sinilah dapat kita simpulkan bahwa ternyata politik adalah sesuatu yang tertinggi daripada hukum karena dengan politik kita dapat semau kita untuk melegalkan hukum, untunglah dalam hukum agama tidak terjadi hal demikian karena ketika terjadi hal demikian, maka setiap tahun tata cara shalat akan berubah-ubah, begitu juga dengan tata cara ibadah lain akan juga mengalami banyak macam perubahan, tapi untunglah dalam agama tidak terjadi hal demikian. Akan lebih baik kalau mereka-mereka yang memiliki kemampuan untuk melegalkan hukum yang tidak legal memiliki orientasi yang baik yaitu meng sejahterakan rakyat dan tidak mementingkan diri dan golongan. Tapi hari gini mana ada yang mau melakukan hal demikian bahkan kalau ada yang melakukan hal demikian tidak dianggap berfikir maju, bahkan dianggap kolot, dan dalam ilmu sosiologi dianggap sebagai orang yang tidak mampu mengikuti perubahan sosial. Tapi apapun anggapan dari berbagai tinjauan, selama itu adalah untuk kebaikan bersama janganlah kita hiraukan lebih baik kiranya kalau kita menjadi se ekor katak tuli.

Kamis, 20 Mei 2010

President elektion in Universitas Indonesia timur

Selasa 18-5-2010, adalah pesta demokrasi bagi mahasiswa UIT untuk memilih president yang akan membawahi badan eksekutif mahasiswa seluruh universitas yang kemudian membawahi beberapa fakultas yang ada di universitas tersebut. Mengenai pemilihan ini saya akan bercerita tentang banyak hal mulai dari kejanggalan yang terjadi dan saya sendiri tidak tahu apakah karena kelalaian dari teman-teman dari fakultas hukum sendiri atau sengaja dilakukan oleh KPU di UIT untuk membendung massa dari fakultas hukum agar calon dari fakultas hukum dan psikologi tidak memperoleh kesempatan tahun ini untuk duduk sebagai presiden di UIT dan dengan demikian akan meneruskan opini busuk mereka yang intinya adalah menjelek-jelekkan fakultas hukum dan fakultas psikologi. Mengenai hal itu, saya sudah menaruh prasangka buruk yang tinggi bagi KPU UIT, karena itu adalah hal yang tidak mungkin terjadi. Tapi akhirnya, semua itu sudah diatasi dan akhirnya kamipun menggunakan hak kami untuk memilih di TPS yang tersedia. Hal lain yang akan saya ceritakan adalah tentang diri saya selaku mahasiswa tunanetra yang tidak mau ketinggalan juga menggunakan hak pilih dengan membawa KRS sebagai identitas saya untuk memilih, ketika saya sudah berada di depan pintu registrasi, saya dan beberapa mahasiswa hukum yang sudah kepanasan, berteriak dan meronta-ronta agar kami dipanggil untuk memperoleh giliran masuk ke meja registrasi, tetapi disana kami melihat realita yang sepertinya akan menjadi sebuah indikasi perlakuan diskriminatif dari KPU terhadap mahasiswa hukum dan psikologi karena nama fakultas kami sangat jarang di panggil untuk mempercepat kami memenuhi hajat kami, akibatnya mahasiswa menuntut agar kami juga disebut-sebut untuk memperoleh giliran untuk masuk di dalam ruang registrasi. Sesampainya didalam, kamipun satu persatu melakukan registrasi setelah itu, sayapun selaku tunanetra masuk ke bilik suara untungnya saya langsung bertemu dengan seorang senior yang sangat mengerti keadaan saya dan membantu saya untuk melakukan lobby agar saya memperoleh pendampingan dalam menggunakan hak suara saya. Al-hamdulillah, meskipun dengan bantuan dari team KPU UIT, sayapun menggunakan hak suara saya dan akhirnya sayapun keluar dari bilik suara dengan kondisi yang sangat membahagiakan dan tinggal menunggu hasil dari usaha yang saya lakukan. Tapi, itulah kenyataan tidak sesuai dengan harapan, ke esokan harinya, saya mengetahui bahwa ternyata bukanlah Aswar Muliadi yang naik sebagai presiden dan wakil presiden mahasiswa melainkan dari jurusan eksak dengan nomor kandidat 1. Sebagai anak hukum, sangatlah kecewa saya tapi sebagai sosok yang insya allah patuh pada hukum sangat menerima siapapun yang naik sebagai presiden mahasiswa UIT yang akan memimpin universitas setahun ke depan.

Hari kebangkitan nasional

Kamis 21 mei adalah hari dimana masyarakat indonesia merayakan hari kebangkitan nasional dimana pada hari itu semangat bangsa indonesia harus selalu di bangkitkan untuk berbuat lebih baik lagi untuk bangsa dan negara. Tapi begitu banyak masalah yang harus kita selesaikan mulai dari masalah pribadi sampai ke masalah yang lain-lain. masih banyak masyarakat miskin yang belum sempat tersentuh oleh pendidikan oleh nyaitu, kita semua warga indonesia haruslah kembali bangkit untuk memperbaiki bangsa kita dari berbagai kotoran yang meliputi bangsa kita dalam berbagai aspek seperti hukum yang dimana banyak masalah seperti lemahnya aparat hukum dan banyaknya kasus yang diselesaikan setengah-setengah, dari segi lingkungan begitu banyak sampah berserakan, gas emisi yang mengganggu kondisi wilayah kita akibat kendaraan bermotor, parfum yang digunakan secara berlebihan, dan banyaknya pohon yang ditebang semau gue oleh mereka-mereka yang masih mau untuk berjuang demi bangsa dan negara kita. semoga kita dapat melakukan perbaikan untuk keutuhan bangsa kita di masa sekarang terlebih lagi di masa yang akan datang. Tentu hari kebangkitan nasional bukanlah semacam peringatan setiap tahun saja, tapi mudah-mudahan menjadi motifasi bagi tunas muda bangsa untuk melakukan perbaikan so i hope you can change to be better in our lovelly country not only today, but for tomorro and the next future.

Minggu, 16 Mei 2010

persepsi yang terbagi 2 terhadap Srimuliani

Kini Sri muliani sudah mendapatkan kedudukan yang lebih baik di bang dunia meskipun ia memiliki kasus di negara sendiri. Reaksi masyarakat pun terbagi atas 2 yang pertama segelintir masyarakat mengatakan bahwa Bu Srimuliani telah dibantu orang-orang bang dunia agar kasusnya tidak dilanjutkan apalagi masyarakat yang ikut-ikutan berseberangan dengan partai demokrat dan partai yang memilih opsi c. Tapi ada juga yang memberikan apresiet kepada Bu Sri muliani yang sekarang telah memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan jabatan yang pernah disandangnya. Tapi saya juga punya pendapat lain sesuai dengan tinjauan saya sebagai sosok yang gemar mempelajari settingan hidup asumsi yang ada pada diri saya bahwa apa yang menimpa masyarakat indonesia adalah sebuah karma apalagi bagi mereka-mereka yang meng hujat bu Srimuliani dengan cara meng injak-injak foto beliau. Sejak pengunduran diri bu Sri muliani, salah satu anggota pansus sentury Bambang susatio mengatakan bahwa tawaran bagi bu sri sudah ada sejak tahun 2009, tapi beliau baru menerimanya tahun ini. Tapi saya kembali berfikir tidak mungkin bangdunia mau mengambil orang-orang yang tercemar. Tapi lagi-lagi saya hanya mau mengatakan kita kehilangan satu lagi orang pintar di indonesia yang diakibatkan oleh ula masyarakat sendiri.

Sabtu, 15 Mei 2010

Pilihla yang kita kenal

Ya!, lusa tepatnya pada tanggal 18-5-2010 akan dilakukan pemilihan presiden Bem universitas. Calon yang siap berkompetisi ada 3 pasang salah satu pasangan yang siap berkompetisi adalah pasangan dari fakultas hukum dan fakultas psikologi yaitu aswar dan muliadi. Kanda Aswar saya pernah ketemu dengan orangnya, dan ternyata sangat welcome terhadap tunanetra, begitu juga dengan kanda Muliadi, faktor lain yang membuat saya dan seluruh teman-teman dari fakultas hukum ingin agar pasangan ini duduk karena kami sudah terlalu capek mendengarkan mereka mendiskriditkan fakultas hukum dan fakultas psikologi itulah faktor yang menyebabkan saya memilih calon yang di ajukan oleh fakultas hukum dan psikologi selain karena saya(penulis) kenal akan keduanya juga karena penghinaan-penghinaan yang telah dilakukan oleh fakultas lain di luaran sana. Sebenarnya, bagisaya siapapun yang memimpin bem u, yang penting dapat memajukan kesejahteraan mahasiswa UIT, dan juga tidak berlaku diskriminatif. Tapi apa salahnya kalau kita pilih yang kita kenal dan diajukan oleh kandang sendiri karena siapa yang akan memperjuangkan kita kalau bukan saudara kita sendiri, dan siapa yang memperjuangkan kita kalau kita tidak pernah mengenal lebih dekat jati dirinya.

Ulangan harian

Ya! saya mengikuti ulangan harian waktu hari senin tanggal 10-5-2010. Ulangan mulai sekitar pukul 11 mundur dari rencana semula, padahal saya sudah meninggalkan Yapti sekitar jam 9.30 menit dan tiba di Kampus sekitar 9.45. Sesampainya saya di kampus saya hanya memasrkan diri saya untuk mengikuti ujian yang berlangsung pada pukul 11 yang berlangsung kampus 2 UIT. Selama ujian berlangsung, al-hamdulillah, saya mampu untuk menjawab semua soal-soal yang diberikan oleh dosen matakuliah yang bersangkutan. Setelah ujian jam pertama, saya kembali membaca-baca catatan yang telah terkumpul dalam bentuk khuruf braille. Sekitar pukul 15.00 atau jam 3 sore, saya kembali mengikuti ujian ke 2 tapi tetap dilakukan dikelas saya dan al-hamdulillah, saya juga lagi-lagi mampu untuk menjawab soal-soal yang di ujikan. Sungguh selama kita memiliki kemauan, kita tetap dapat memperoleh apa yang menjadi keinginan kita. Saya rasa belum terlambat bagi saya untuk menceritakan kondisi ujian ekonomi dan kewarga negaraan yang saya ikuti kira-kira sekitar 5 hari yang lalu, karena lusa saya tidak akan ada lagi jadwal untuk kuliah pengantar ilmu ekonomi, tapi masuk sekitar pukul 15.00 atau jam 3 sore, jadi saya bisa lebih lama untuk pulang dari Yapti ke kos jadi kesedihan saya berkurang lagi, karena seperti biasanya saya pulang sekitar senin siang, tapi tiba di kosan senin sore dan kembali ke Yapti kamis sore tapi kalau tidak menggunakan waktu dengan baik di Yapti, yakin akan gagal.

Jumat, 14 Mei 2010

Potret eksistensi perempuan dan hak-haknya

Perempuan adalah sosok yang dulu sangat jarang memperoleh kesempatan di ranah publik tetapi sudah tidak seperti pada zaman hindia belanda dimana posisi perempuan hanya diberi amanah untuk menjaga dapur, rumah, dan mengasuh serta mendidik anak-anak mereka. Bahkan pada masa itu, perempuan tidak luput dari kekerasan fisik dan kekerasan seksual. Perempuan sebenarnya memiliki kesamaan dengan laki-laki baik dari segi hak dan tentu dari segi intelegensi, pemikiran, dan dari segi lainnya. Memang, ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang tentu ditinjau secara kodrati seperti dari segi kelamin, dan dari segi karakter. Tapi dari segi karakter bukanlah perbedaan yang sangat fundamental, karena dari segi karakter perempuan juga memiliki karakter yang juga dimiliki oleh seorang laki-laki yaitu kuat. Tentu kekuatan yang dimiliki oleh seorang laki-laki sangatlah berbeda dengan kekuatan yang dimiliki oleh seorang perempuan semisal, ketika seorang laki-laki ditinggal oleh seorang istrinya, dan isteri tersebut tidak meng ikut sertakan anaknya, maka ia tidak akan sanggup untuk memberikan perhatian penuh. Sementara, ketika seorang perempuan, meskipun menjadi seorang singgel paren ia tetap mempunyai kemampuan untuk mengurusi buah hatinya sampai menyelesaikan study dan menikah. Itulah yang tidak dimiliki oleh mayoritas laki-laki. Ada posisi tertentu yang memang sudah menjadi posisi yang harus diduduki sesuai dengan kodratnya, dan tentu tidak luput dari tinjauan norma agama dari agama manapun termasuk agama yang penulis anut. Seperti didapur, mengasuh anak-anak, dan hal-hal yang dipersamakan semuanyadengan itu. Tapi mereka juga layak menduduki posisi tertentu dari segi sosial seperti memperoleh karier, dan memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi aktif di kanca politik dan aktivitas sosial. Mereka juga memperoleh hak untuk menjadi pemimpin tetapi dalam ranah tertentu seperti leaderr di sebuah departement, instansi, organisasi karena mereka memiliki kecakapan akan hal itu. Tetapi dalam ranah tertentu yang jika ditinjau dari segi agama tidak boleh seperti menjadi ketua mushallah dan imam shalat. Mengapa seorang perempuan tidak boleh menjadi ketua mushallah atau masjid?, karena ketika misalnya ada rapat maka mereka tidak boleh masuk dalam masjid tapi karena dengan tinjauan itu, mereka menyiasati dengan cara menggelar rapat di tempat lain. Hak sosial seperti yang telah penulis sebutkan diatas, mereka berhak raih karena mereka tentu memiliki skil dan provesionalisme serta kesungguhan dan komitmen yang di implementasikan dalam bentuk perhatian yang lebih terhadap apa-apa yang mereka kerjakan sehingga membuahkan hasil.

Kamis, 13 Mei 2010

Yang mana lebih mulia? politik atau hukum?

Sekarang ini, tentu sudah terbuka lebar-lebar ruang bagi publik untuk meng kritik kebijakan-kebijakan yang menyimpang, sudah tidak adalagi pemerintah yang diktator yang mau menang sendiri, tetapi masyarakat malah memanfaatkan hal ini untuk menekan orang lain atau kelompok lain yang tidak memiliki kesamaan arah berfikir dengan menggunakan segala instrumen yang dapat digunakan untuk menekan seperti kewenangan, hukum, kejelian, keahlian dan tak kalah hebattnya adalah menggunakan politik juga untuk melakukan penekanan. Hari ini saya hanya mau melakukan sebuah refleksi atas kejadian-kejadian yang menimpa bangsa kita sejak pertengahan 2009 sampai dengan sekarang ini seperti kasus centuri yang diselesaikan lewat DPR, ya! memang DPR bukanlah lembaga hukum, tetapi lembaga politik tetapi panitia kerja yang ada di sana toh juga tetap menggunakan tinjauan hukum tapi kok anehnya hukum kok bisa di foting ini adalah hal yang menggelitik bagi saya. Biasanya untuk memutuskan suatu hukum ditinjau berdasarkan pasal, fakta, dan saksi yang menunjang tetapi baru kali ini selama saya baru saya temukan pemutusan kebijakan hukum yang bersifat suara terbanyak. Tapi itulah karena DPR adalah lembaga politik. Yang mengherankan saya, ada beberapa partai yang saling berbeda pendapat dan sikap terhadap kasus senturi ini. Seperti Demokrat, selalu mengeluarkan tinjauan hukum dengan alasan presension of inonsen, yangkemudian disikapi juga oleh partai lain dengan sikap yang berbeda pula karena mungkin kepentingan politik. Saya akan langsung ke inti karena itu tadi hanya sekedar mukaddimah dari tulisan saya yang ternyata sekarang ini telah memberlakukan hukum rimba siapa yang punya power dialah yang punya kemampuan untuk menekan. Ternyata politik lebih tinggi daripada hukum, karena undang-undang dapat dibuat untuk menguntungkan diri sendiri atau golongan dan menindas orang lain dan kelompok lain. Setelah saya fikir-fikir ini tidak jauh beda dengan zaman jahiliah meskipun islam tetap dijunjung tinggi, tetapi islam juga kadang-kadang dijadikan tameng sebagai justifikasi untuk menghalalkan segala cara yang tidak halal, melegalkan cara yang tidak legal. Makanya, banyak orang-orang yang ingin memperoleh kursi di parlemen hanya untuk menekan dan berkuasa untuk kepentingan diri dan golongannya dengan membuat undang-undang, dan melakukan penekanan dengan kebijakan yang dikeluarkannya. Saya jadi bingung negara kita adalah negara hukum, tetapi politik malah mengalahkan hukum dengan merombak aturan-aturan yang merugikan pihak tertentu dan hukum yang bias kadang kadang juga dijadikan tameng untuk melakukan penjeratan. Ingat! dengan kasus lunmai, dan kasus mba'prita semua karena undang-undang yang keliatannya bias jadi digunakan untuk menjobloskan mereka ke hotel prodeo. Semoga kita semua kuat terhadap kejadian demikian, dan tidak ikut-ikutan dengan mereka dengan cara menambah rentetan daftar orang-orang yang menjadikan politik lebih tinggi dari hukum dan menjadikan hukum sebagai tameng.

Rabu, 12 Mei 2010

Tragedi trisakti

12-5-1998, adalah sebuah tragedi yang sangat menyedihkan, dikarenakan oleh jenuhnya masyarakat dibawah rezim pemerintahan yang diktator yang selalu memihak kepada keluarganya sendiri, orang yang ingin menegakkan hukum seperti Baharuddin lopa dan Munir dibunuh, banyak pula masyarakat yang sempat menjadi korban penculikan, dan banyaknya pula mahasiswa yang harus ditawan hanya karena meminta secara paksa untuk menurunkan pemerintah yang membatasi bahkan menutup ruang-ruang bagi publik untuk memberikan kritikan yang membangun. Namun, setelah 10 tahun reformasi, kini malah masyarakat yang mencoba untuk memanfaatkan revormasi ini dengan melakukan berbagai cara untuk memenuhi kepentingan golongan mereka, individu, dan keluarga masing-masing karena kita harus ingat bahwa revormasi atas turunnya rezim orde baru bukan dilakukan oleh tentara, melainkan dilakukan oleh kalangan mahasiswa atau yang dikenal dengan agen of change. Ingat dengan tragedi Trisakti yang menelan korban seperti Elang muliono dan yang saya lupa dua lainnya. Seharusnya ketika kita ingat dengan peristiwa kemarin, pemenuhan kepentingan atas kelompok harus dihilangkan, kepentingan pribadi usahakanlah dikesampingkan, dan penyimpangan atas supremasi hukum harus dihentikan serta menjadikan hukum sebagai tameng untuk menekan orang miskin dengan melakukan rekayasa kasus. Banyak kasus yang kita temui seperti Ma mina, Khairul saleh nasution seorang pemulung yang dituduh memiliki Narkoba dan ternyata tidak terbukti, dan masih banyak penyimpangan terhadap penegakan supremasi hukum yang lain hanya untuk kepenting8an diri sendiri, kelompok, dan sebagainya. Namun, sebuah harapan semoga arwah para pahlawan yang telah mendahului kita diterima oleh Allah dan mendapat tempat yang layak di sisinya.Allahummagfirlahum warhamhum wa akrim nuzulahum, wawassi mashalahum ya allah ampunilah mereka, muliakanlah mereka tenangkanlah mereka di tempat peristirahatan mereka dan balaslah perbuatan mereka sesuai apa yang dilakukan di dunia semasa ia masih hidup amien.