Jumat, 10 Juli 2009

SAMBUT TAHUN BARU ISLAM DI YAPTI

Oleh:Sujono sa’id

Al-hamdulillah, sebab saya masih dapat menyambut satu muharram 1430 hijriah, itu berarti saya masih memperoleh umur yang panjang, maka selayaknyalah saya menggunakan umur saya untuk memperbuat kebajikan. Tanggal 29 Desember tepatnya pada hari senin, saya bersama seluruh binaan Yapti merayakan tahun baru islam dengan mengadakan kegiatan malam penyambutan tahun baru hijriah dalam bentuk dialog.

Dialog ini di adakan di areal kampus mini Yapti yang kemudian dihadiri oleh seluruh binaan Yapti, beberapa guru, kepala panti guna Yapti, serta seluruh tunanetra di makassar yang sempat hadir di tempat tersebut. Dalam dialog tersebut menampilkan dua orang pembicara yaitu kakanda hamsani kuddus dan kanda Syaharuddin daming.

Kanda hamsani kuddus membahas masalah bagaimana menjadikan masa lalu sebagai pelajaran, sedangkan kanda Syaharuddin daming membahas masalah bagaimana menghadapi tantangan bagi ummat muslim yang semakin kompleks, dan mempersiapkan diri setiap muslim untuk menjadi protector bagi muslim yang tidak berdaya untuk memproteksi diri mereka, sungguh kita akan menjadi orang yang dimuliakan.

Suasana diskusi berjalan tertib, tetapi antusias peserta menurut tinjauan saya sangat kurang apalagi saat kanda Syaharuddin daming menyajikan makalahnya karena beliau lebih banyak mengeluarkan istilah ilmiah karena sebahagian peserta yang hadir adalah binaan panti asuhan yang sebenarnya belum siap untuk berhadapan dengan pembicara seperti beliau, tetapi canda tawa dari kanda Syaharudddin daming membuat suasana sedikit lebih hidup. Setelah diskusi, dilanjutkan dengan pemutaran film.

Film yang diputar adalah mengaku rasul, dalam film tersebut menceritakan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh sang rasul palsu seperti pernikahan tanpa wali yang berlaku bagi dirinya saja dan tidak berlaku bagi pengikutnya, namun menurut penuturan sang rasul palsu bahwa dirinya akan menantikan wahyu yang berisikan jalan agar masyarakat biasa juga dapat menikahkan dirinya sendiri.

Jadi, berdasarkan tinjauan saya, maka saya menyimpulkan bahwa sosok orang tersebut seperti penentu kebijakan yang sedang menyusun kebijakan yang sedang dalam penggodokan. Setelah pemutaran film, dilanjutkan dengan shalat tahajjut dan zikir bersama, setelah semua rangkaian acara berakhir, saya dan seluruh binaan Yapti kembali ke kamar untuk beristirahat malam aduh! Ternyata capek jugaya apalagi saya nggak tidur siang seharian, karena saya adalah bagian dari panitia penyelenggara kegiatan tersebut.

Diselah-selah acara, panitia menyediakan konsumsi yaitu Pisang goring hangat dan Sara’ba yaitu minuman yang di buat dari jahe. Karena Sara’ba sangatpanas, ditambah lagi rasanya sangat pedis, saya merasa sungguh tersiksa tetapi habis juga.

Setelah ke esokan harinya, saya ternyata terlambat bangun, karena saya sangat kecapean setelah saya mengecek jam di phonsel saya ternyata sudah jam 10 lewat. Setelah bangun, saya langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi dan sarapan pagi serta minum the hangat. Setelah itu, saya mengirimkan ucapan selamat tahun baru islam lewat SMS ke nomor-keluarga, dan teman dengan menggunakan dua bahasa yaitu Indonesia dan bahasa inggris. Ucapan selamat tahun baru islam dalam bahasa Indonesia saya kirim kepada kedua orang tua saya, kepada Adik Yuyun sepupu saya Mega teman saya, dan Evi teman saya. Sedangkan ucapan selamat tahun baru islam dalam bahasa inggris saya kirim kepada kak nursyam dan kepada magfirah yang juga teman saya.

Setelah lama kemudian, saya menerima satu persatu balasan dari mereka yang paling pertama membalas SMS saya adalah Evi, yang kemudian disusul oleh Yuyun sepupu saya kemudian sore harinya saya juga menerima balasan SMS dari orang tua saya

Saya merasa bahwa tahun baru islam kali ini lebih inda ketimbang tahun baru sebelumnya, namun saya juga seharusnya sadar tentang sudah berapa banyak waktu yang saya buang, sudah pernahkah saya mempergunakan waktu saya untuk kebaikan di dunia ini. Seharusnya saya bertanya kepada diri saya akankah saya kembali dipertemukan dengan satu muharram tahun depan karena ajal akan setiap waktu merenggut kita.

Melalui bulan muharam ini, seharusnya menjadi manusia yang istikomah, serta mengikuti hidup rasulullah seperti akhlak beliau kepada orang tua khususnya paman, akhlak beliau yang rendah diri, akhlak beliau dalam memimpin, dan masih banyak lagi.

Bagaimana kita mengikuti beliau? Tentu saja dengan cara memperbanyak mengikuti kajian, serta memper banyak membaca buku-buku dan tulisan tentang sejarah hidup, serta sejarah perjuangan beliau, sebab dengan belajar dari masa lalu kita akan mampu menjadi manusia yang sedikit lebih maju. Bukankah hari kemarin adalah pengalaman, hari ini adalah kesempatan, serta hari esok adalah harapan yang akan diraih.

Tapi karena saya sering membaca tulisan-tulisan tentang potret manusia yang ternyata telah berhasil mencontoh rasul, yang sering saya temukan di www. Eramuslim, www.Aulia87.wordpress, dan lain-lain sebagainya, selain itu, saya juga sering bertanya kepada teman-teman saya yang sering mengikuti majelis ilmu sehingga saya mampu memperkaya wawasan tentang keislaman dan wawasan tentang keilmuan secara umum.

Terakhir saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Allah sebab saya dapat menyelesaikan tulisan ini meskipun saya sempat diperhadapkan dengan berbagai hambatan selama menulis artikel ini seperti firus, dan beberapa gangguan lain tetapi sadarlah saya bahwa ketika Allah tidak berkehendak tidak mungkin saya akan berhasil menyelesaikan agenda saya pada hari ini dan hati sayapun sudah sangat puas.

Tidak ada komentar: