Oleh:Sujono sa’id
Hari ini, Kamis tanggal 31 Juli 2009 adalah sebuah peristiwa yang menurut saya adalah peristiwa yang sacral, karena hari ini masa-masa SMUku telah berakhir meskipun dengan harus lewat jenjang paket c. Karena saya rasa bagaimanapun, saya telah lulus dari pada tidak sama sekali. Tadi siang, tepat pada pukul 11.00, didampingi oleh pak Subu selaku kepala panti mengantar saya ke dinas kota untuk mengecek pengumuman.
Ditengah perjalanan, saya selalu dalam keadaan optimis, karena saya tahu kalau ini adalah sebuah pertanda bahwa saya akan mengakhiri penantian saya yang telah berakhir, ketertundaan akan kelulusan saya telah terjawab bahwa sampai hari inilah batasnya. Sesampai di dinas kota, saya disuruh menunggu oleh pak Subu, tetapi karena antrian begitu padat, maka saya dibawa ke goa untuk jalan-jalan ke sekolahnya orang cantik yaitu julukan dari mifta yang merupakan anak dari pak subu.
Se kembalinya dari goa, saya kembali ke dinas pendidikan kota, dan setiba di sana, saya hanya menunggu sebentar dan kartu ujian di ambil oleh beliau. Beliau bersama mifta masuk ke ruangan untuk mengecek pengumuman saya. Setelah mereka berdua keluar, saya sempat dikerjain sama si mifta(orang cantik) dia mengatakan “nya! Ka’jono tida’luluski” saya juga sempat kaget dan paksubu langsung mengatakan “ lihat ini kodenya” saya langsung mengatakan bahwa saya tidak mampu untuk melihatnya.
Setelah itu, beliaupun mengatakan bahwa saya lulus dan si mifta kegirangan dan mengatakan “ satu kosong untuk ka’jono”. Sayapun tertawa gembira saat itu. Setelah semua selesai, saya bersama pak subu melaksanakan shalat duhur. Setelah itu, kamipun pulang ke asrama dengan penuh kegembiraan karena saya telah lulus hari ini.
Kabar inipun saya sampaikan kepada ibu saya, ayah saya dan lain sebagainya. Saya sadar bahwa dengan kelulusan ini saya tidak boleh terlalu larut karena saya tahu kalau masa-masa berikutnya masih panjang karena mungkin di masa-masa kuliah kita akan menghadapi hambatan yang begitu berat apalagi saya adalah tunanetra.
Tetapi, intinya saya merasa bahwa perjalanan saya di bangku SMU kini telah usai, semoga saya mampu untuk melangkah ke jenjang berikutnya, dan saya mungkin akan berhadapan dengan lingkungan yang baru di universitas Indonesia timur. Saya selalu di hantui oleh tulisan dari kanda aulia blogger asal aceh yang telah mengatakan bahwa ketika kita berada di awal-awal maka kita belum tahu siapa diri kita, seperti itulah dengan kelulusan di SMU bukanlah hal yang menggembirakan, karena dengan kelulusan ini saya masih belum memperoleh pekerjaan, dan juga masa depan saya untuk hidup mandiri.
Selama kuliah, mungkin akan membebani kedua orang tua saya, tetapi meskipun demikian, saya akan mengusahakan agar skil saya utamanya dalam hal menulis, akan saya improve agar paling tidak saya sudah mampu meringankan beban orang tua saya. Malam ini, saya telah membayangkan bagaimana bahagianya ibu saya, bahagianya ayah saya, dan orang-orang yang sangat saya kasihi dengan kelulusan saya hari ini.
Ketika saya dibonceng oleh pak subu, saya kembali teringat akan pengurusan kepindahan saya dariSMU 4 makassar mulai dari SMU4 dan berakhir di rumah ibu evi yuliati. Dan setelah dua tahun berselang, saya kembali di temani oleh pak subu tetapi sekmennya sudah berbeda bukan lagi mengurus nilai, bukan lagi mengurus kepindahan, tetapi sudah untuk mengecek hasil akhir dari apa yang telah saya nanti-nanti selama ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar