Oleh:Sujono sa’id
Hari ini tanggal 27 Desember, saya(penulis) sangat bersyukur, sebab pada hari ini saya masih hidup. Saya bangun pada pukul enam lewat karena saya melaksanakan agenda sampai tengah malam, ketika saya bangun, saya langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi dan kemudian masuk ke ruangan makan di Asrama Yapti tercinta.
Setelah sampai di ruangan makan, saya tidak makan alias sarapan pagi, karena saya merasa belum lapar. Tapi, saya hanya minum segelas teh doang. Setelah minum teh, saya langsung berangkat ke sekolah ya!, maklumlah di sekolah akhir-akhir ini udah nggak belajar lagi, karena ujian smester satu sudah berakhir tinggal tunggu raport.
Saya di sekolah beberapa menit saja karena saya hanya meninjau bagaimana kondisi sekolah saya. Setelah meninjau beberapa lama, saya kembali ke Asrama Yapti untuk kembali melakukan aktifitas saya. Ternyata sesampai di Asrama Yapti, saya sangat kelaparan, karena saya tidak terlalu suka ama makanan di dapur, maka saya minta di belikan mi goring kepada teman, setelah itu barulah saya makan alias sarapan pagi.
Setelah saya sarapan pagi, saya ternyata belum puas, so saya harus minum kopi goot day yang merupakan minuman faforit saya. Setelah itu, tepat pada pukul 10.00, saya kembali melaksanakan aktifitas saya yang sangat nggak baik kalau saya tinggalkan karena saya merasa bahwa aktifitas ini adalah media untuk menumpahkan isi hati saya yang sedang kalut. Oleh karena itu saya merasa patutlah saya bersyukur kepada Allah.
Ya! Saya harus pandai untuk bersyukur karena saya masih dapat merasakan nikmat dari Allah yaitu kesehatan, sehingga saya masih bisa ber aktifitas, sungguh nikmat Allah adalah sesuatu yang sangat berharga. Bagaimana dengan orang-orang yang sedang dirawat di rumah sakit dan mereka belum dapat mengetahui kapan penderitaan mereka berakhir?, apakah mereka akan mengakhiri kehidupan mereka dengan tutup usia?, atau mereka akan kembali sehat?, apakah mereka akan menderita berkepanjangan?.
Belum lagi masyarakat miskin yang belum sempat makan pagi? Dan kapankah mereka dapat merasakan makan pagi seperti yang kita rasakan seperti sekarang ini?. Syukurlah kita dapat makan mi goring, minum kopi goot day, dan lain sebagainya. Saya kira sangatlah cocok sebuah hadis nabi dalam kitab Bulughul maram yang membahas tentang adab yang berbunyi pandanglah orang yang dibawamu agar kamu bersyukur.
Intinya, hari ini adalah hari kebahagiaan saya, tetapi saya tidak mungkin terlena dengan kegembiraan yang saya dapatkan pada hari ini, tetapi saya harus ingat bahwa saya belum tentu dapat hidup besok pagi ya! Mungkin saja saya akan meninggal dunia besok, atau pada saat saya menulis tentang catatan saya hari ini tetapi saya tidak mau mati dulu karena saya merasa kalau amalan saya belum sempurna nanti saya tidak dapat Magfirah.
Saya akan terus menulis sebelum saya harus berhenti menulis, sebab menulis adalah media untuk curahan isi hati dan media untuk menumpahkan amarah ketika saya sedang marah, semoga Allah meridhoi kegiatan saya hari ini yang sedang saya lakukan, sebab ketika saya melakukan kegiatan lantas tidak diridhoi oleh Allah, maka saya tidak mungkin menjadi orang yang berhasil, saya yakin bahwa ketika saya menginginkan sesuatu, lantas Allah tidak menginginkan, maka saya tidak mungkin memiliki rencana yang berhasil, maka saya sangat jarang untuk kecewa ketika rencana saya sedang gagal.
Jumat, 10 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar