Selasa, 06 Juli 2010

Urusan Akademik

Oleh:Sujono sa'id

Hariini, sekitar pukul 8 lewat, saya dengan seorang Relawan sertamerta menuju kampus tercinta untuk memenuhi hajatsaya. Relawan yangmenemanisaya ini merupakan salahsatu mahasiswi universitas indonesiatimur jurusan Farmasi. Dia masih mengikuti ujian final sedangkan saya tinggal mengurus KRS. Setelah tiba dikampus, saya menemani dia terlebih dahulu menuju kampusnya, setelah itu, sayapun menuju Fakultas hukum untuk mengambil blangko KRS yang masihkosong. Setelahitu, saya membawanya ke kampus 2 yangmerupakan tempat relawan yangmendampingi saya untuk mengisi KRS yang akan sayaprogram kedepan.
Setelah semuanya di isi, sayapun menuju Fakultas kembali untuk membubuhi stenpel dari pihak fakultas. Setelah itu, sayapun didampingi menuju Badan administrasi kampus. Sesampainya disana, sayapun harus menunggu selama beberapa jam. Setelah itu, karena saya ingin meng antisipasi kalau-kalau nanti saya dipersulit oleh Badan administrasi kampus, maka sayapun menuju rumah kos saya. Sesampainya disana, sayapun tidak dapat masuk ke kamar karena pintu kamar saya digembok dengan gembok yang amat besar. Akhirnya,sayapun harus kembali ke kampus, setelah sampai ke kampus, maka saya kembali menemui Jusni untuk memberitahukan bahwa saya gagal menemui adiksaya. Setelah itu, Jusni menyarankan agar saya kembali untuk mendatangi Badan administrasi kampus, dan setibanya disana, sayapun sempat salah kaprah, ceritanya begini ya! maklumlah kalau kita tidak didampingi oleh orang awas, tapi dengan modal bicara yang saya miliki saya langsung berbicara kepada seorang staf badan administrasi kampus.
Saya mengatakan padanya "permisi! saya mau mengesahkan KRS" ternyata beliau mengatakan " sebentar!" sayapun menunggu di depan seorang yang ternyata sedang mengeprin dokumen, setelah beberapamenit menunggu, sayapun menemui seseorang yang berdiri disebuah meja dan sayapun bertanya padanya lagi urus apa? diapun menjawab lagi urus KRS sayapun mengatakan sudah selesai? diapun mengatakan masih diproses. Setelah beberapa detik kemudian diapun mengambil kembali KRS yang ia proses tadi dan mempersilahkan saya ke meja seorang bapak sayapun baru tahu kalau saya salah tempat.
Setelah itu, sayapun ingin menyerahkan lembaran putih KRS saya kepada BAK untuk disimpan, sayapun bertanya kepada seorang cewek cantik yang mengenakan baju putih-putih saya tidak tahu apadia dari kebidanan ataukah dari analis kesehatan. Ternyata sayapun ditegur oleh Bu Riri seorang dosen saya yang mengajarkan matakuliah PHI. diapun mengatakan sini nanti ibu yang simpan ini yang warna ping kamu yang simpan dan yang warna biru bawa saja ke Fakultas. Setelah itu, sayapun kembali ke fakultas dan mengembalikannya kepada Staf fakultas KRS yang berwarna biru tersebut.
Setelah itu, saya kembali untuk menemui relawan sertamerta yaitu jusni yang lagi dikampus 2 dan lagi menunggu temannya serta dosen yang masuk. Sesampainya disana, sayapun sangat bersyukur kepada Allah, apa yang saya bayangkan tidaklah terjadi.
Sembari larut dalam kebahagiaan saya, sayapun menunggu Jusni di lantai satu kampus dua uit, selama dalam penantian, saya bertemu dengan seorang senior yang ternyata seorang asisten lab dan juga sangat kenal dengan adik saya pertama ia menanyakan identitas adik saya yang saya tahu sayapun kaget bukan main jantung saya sedikit berpacu tapi masih bisalah saya kendalikan iapun bertanya " bagaimana kaka tau kalau ia adalah adik saya? diapun menjelaskan kepada saya perihal sabab musabab mengapa ia bisa tahu kalau ia adalah adik saya karena ia tahu dari teman-teman kelas adik saya.
Dengan sang asisten, sayapun bercerita banyak tentang banyak hal selama berjam-jam. Akhirnya tepat pukul 1 siang sayapun menuju lantai dua dan mencari eksistensi jusni.
Akhirnya sayapun menemukannya saat detik-detik pelaksanaan ujian final di kelasnya.
Setelah itu, iapun menuju kampus 4terlebih dahulu untuk menyetorkan sebuah dokumen yang ia bawa dan setelah itu kami berdua pulang kembali ke Yapti dengan selamat tanpa hambatan, rintangan dan tantangan akhirnya kamipun sampai di Yapti dengan gembira dan sangatlah saya bersyukur kepada Allah Rab yang telah mengatur kehidupan.
Ada hal yang dapat saya jadikan sebagai sebuah pelajaran, bahwa ketika gagalnya saya masuk kamar saya karena terkunci ternyata itulah tanda bahwa badan administrasi kampus tidak mempersulit saya dan KRS dapat terselesaikan dengan baik dalam sehari.
Adalagi hal lain, bahwa teman-teman saya yang menjadi jaringan saya lintas fakultas bukan cuma teman kelas dari adiksaya, tapi juga teman kelas dari relawan sertamerta yang juga seperkuliahan dengan saya di universitas indonesiatimur serta saya juga dapat bertemu dengan senior-senior farmasi yang gagah-gagah dan sangat ramah kepadasaya sehingga dalam penantian saya saya tidaklah jenuh menunggunya dilantaidasar kampus dua. Terimakasih ya allah atas segalah kemudahanyang kauberikan.

Tidak ada komentar: