Rabu, 14 Juli 2010

Kalau demo Yang terasa sajalah tuntutannya

Oleh:Sujono sa'id

Ya!, akhir-akhir ini sebelum libur akademik, kita sering menemukan banyak demo mulai dari kasus bank senturi sampai keyang lain-lain. Saya tidaktahu, kenapa masyarakat cepat mendemo kalau ada kasus besar? bagi saya, tidaklah masalah kalau ada masyarakat ataupun mahasiswa yang mau demo asalkan tuntutannya tidak sertamerta menuntut dengan cara yang keras dan menghujat, apalagi kalau kita hanya menonton hanya lewat TV saja, karena bagi saya kasus bank senturi tidak terlalu memberikan evek negatif bagi kita selaku masyarakat umum. Sehingga, kalau kita turun aksi paling tidak kita meminta pansus senturi semisal untuk mengungkap kasus tersebut dan meminta pelakunya untuk bertanggung jawab, bukan malah menghakimi sampai menginjak-injak foto orang-orang tertentu yang sebenarnya secara hukum kita harus gunakan asas presension of inonsen, Tapi kalau demo yang betul-betul masyarakat mampu merasakan dampak negatifnya seperti pemadaman bergilir, uang kuliah yang naik, atau kebijakan yang dampaknya betul-betul terasa bolelah kita berdemo dengan menuntut dan menggunakan cara yang keras pula. Demonstrasi juga haruslah dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku seperti meminta izin dari pihak yang berwajib kok tidak ada pihak yang bersunnah?, pihak yang ber muba?, pihak yang ber bid'ah?, atau pihak yang berdosa hehehehe yang ada cuma pihak yang berwajib saja hihihihi wkwkwk kalau munculki fikiran gilaku, tapi yang terpenting, kita berdemo dengan cara yang elegan, dan tetap mengedepankan etika dan yanglain yang perlu kita kedepankan.

Tidak ada komentar: