Minggu, 27 Maret 2011

Aktivitas kuliah yang sudah mulai

Sudah seminggu saya menjalani aktivitas kuliah, kini masih banyak program-program yang telah saya lakukan dan masih adapula yang terbengkalai sampai saat ini, tapi saya fikir tidak masalah karena bukan kita yang menentukan tapi Allalah yang menjadi penentu atasnya, seperti masih ada buku-buku yang harus saya kadang-kadang bawa pulang ke rumah untuk saya suruh baca oleh sang reader setia saya juga dirumah. Selain itu, saya juga harus mengerjakan sebahagian dari program kerja organisasi di rumah saya karena mumpung masih kontrak kuliah, kalau sudah masuk pada inti kuliah kita sudah harus disibukkan oleh banyak tugas dari dosen, dan juga harus banyak-banyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan kuliah kita apalagi kita ini kodong sebagai seorang tunanetra. Karena, kalau kita tidak banyak dibacakan atau memperoleh informasi tentang kuliah kita dalam berbagai literatur kita akan betul-betul ketinggalan dari yang lainnya. Tapi insya allah, organisasi tetap akan saya jalankan karena saya ingin menjadi jono yang profesional bukan lagi jono yang berandalan kayak dahulu kala. Sekarangkan udah tahun 2011, lakok ngga' ada perubahan yang begitu berarti kan rugi!.

Rabu, 09 Maret 2011

Akhir libur yang menyenangkan

Tanggal 5(Lima) tepatnya malam minggu, saya dibacakan sebuah buku yang berjudul the way of win yang didalamnya menjelaskan tentang bagaimana kita menjadi seorang pemenang. Minggu siang, tepatnya ketika saya pulang dari acara musorprov BPOC yang sekarang menjadi NPC, saya dibacakan sebuah buku yang lebih banyak berbicara tentang teknik dalam beracara di pengadilan sesuai dengan apa yang akan saya lakukan kelak ketika saya menjadi seorang pengacara. Malamnya saya kembali dibacakan buku oleh kakanda nasra salah seorang yang identitasnya telah saya sebutkan pada tulisan saya sebelumnya yang semalam sebelumnya membacakan saya buku the way of win tentang bagaimana indahnya pacaran setelah menika yang merupakan buku yang ia punya sendiri. Ke esokan harinya saya kembali mengisi hari-hari saya dan mungkin sampai dengan akhir liburan saya akan saya isi dengan kegiatan organisasi. Sebagai mahasiswa, selain memiliki bacaan wajib dalam hal ini diktat dari dosen, saya juga harus memiliki bacaan lain sesuai dengan disiplin ilmu yang saya pelajari maupun yang akan menjadi penunjang saya baik sebagai mahasiswa maupun sebagai orang-orang yang sangat cinta dengan ilmu yang telah Allah berikan kepada saya. Saya tidak butuh buku tetapi isinyalah yang sangat saya butuhkan. Terimakasih kepada mereka-mereka yang telah mempunyai keinginan untuk membacakan buku-buku yang sangat saya sukai. Begitu juga dengan kakanda saya nasra yang nama facebooknya nazrah pasti biza yang telah menterapi saya sehingga sedikit demi sedikit keluar dari ketergantungan dari minum kopi dan teh, yang akhir-akhir ini saya minum teh 3kali sehari kini tinggal 2kali sehari dengan cara membacakan buku kepada saya, saking larutnya saya dalam buku sayapun lupa dengan minum kopi sore hari, tapi saya berfikir saya harus keluar dari ketergantungan tersebut secara pelan-pelan. maaf pembaca antara teh dan judul dari tulisan ini tidak memiliki keterkaitan sama sekali, tapi harus saya tulis juga.

Rabu, 02 Maret 2011

tergantung cara pandang

Setelah saya mengetahui isi dari buku half full half empty, saya akhirnya kembali dapat memperbaharui carapandang saya dalam menyikapi beragam kondisi tentu dengan menyikapi secara positif bukanlah menyikapinya dengan cara yang negatif. Ada sebuah contoh kasus yang sangat menarik dimana ada dua persepsi yang memberikan sebuah pandangannya terhadap sebuah gelas yang setengahnya di isi dengan air dan setengahnya dibiarkan kosong. Saya mempelajari bagaimana kita bersikap dan memperoleh carapandang tergantung informasi apa yang sangat sering diterima oleh otak kita. Sebenarnya, sebelum half full half empty saya pelajari, sudah banyak buku-buku motifasi yang sering menjadi bacaan saya selain bacaan wajib. Saya telah mempelajari beberapa buku motifasi seperti 15 dan 16 wisdom. Selain itu, saya juga telah mempelajari smart emosion satu dan dua yang menjadi karangan dari antony diomartin. Inilah buku-buku yang telah berhasil mengubah carapandang saya terhadap setiap kondisi sehingga meskipun kondisi tersebut tidaklah nyaman bagi sebahagian orang saya tetap merasa bahwa kondisi itu adalah sebuah kondisi yang sangat nyaman. Karena bagi saya, carapandanglah yang membuat kita dapat menerima atau menolak sebuah kondisi.