Sabtu, 12 Juni 2010
Catatan berdasarkan pengamatan issu film mirip artis
Ya, kali ini saya akan bercerita tentang tanggapan pribadi saya setelah mengamati perkembangan tentang film yang mirip 3 orang artis 1artis laki-laki dan 2 artis perempuan. Seorang teman saya telah mengoleksi film tersebut di HPnya, dan teman sayapun selaku sosok yang menjadi kolektor film ini telah menyimpulkan secara pasti bahwa itu bukanlah hal yang mirip tapi ini adalah benar-benar artis yang namanya diissukan sudah menjadi pemain dalam film tersebut dan ini menurutnya bukanlah sebuah rekayasa karena dilihat dari adegan yang dilakukannya menurut penglihatan teman saya saya tidak tahu apakah karena ia memiliki pengalaman dalam melakukan atau punya pengalaman melihat pada film ML yang sudah ia sering nonton sebelumnya. Tapi bagi saya ada beberapa hal yang akan saya tekankan pertama adalah haruslah kasus ini diserahkan kepada hukum yang berlaku di negara kita dengan menjerat pelaku dan penyebarnya dengan aturan hukum yang pas seperti pada pasal 282 KUHP (kitab undang-undang hukum pidana) dan bagi para pelaku apabila terbukti maka juga pastinya akan dijerat dengan pasal dan aturan yang pas. Saya yakin, bahwa aparat penegak hukum kita tidaklah akan menjadi seorang aparat penegak hukum apabila ia tidak tahu akan hukum. Sementara itu, saya juga menanggapi reaksi masyarakat lewat keluarga dan pengelola institusi pendidikan seperti guru sekolah menengah pertama dan sekolah menengah umum nanti ada issu santer yang kayak gini baru mau melakukan razia terhadap murit-murit mereka, tapi tidak semua sekolah seperti itu. Tapi harusnya film yang seperti itu tidakboleh dijual secara bebas, tapi statemen saya yang mengatakan tidak boleh dijual secara bebas akan gugur dengan sendirinya apabila ada regulasi yang mengatur tentang hal ini menurut saya film seperti ini bukanlah film terlarang, tapi hanya dibatasi siapa-siapa yang dianggap layak untuk menontonnya seperti pasangan suami istri dikarenakan untuk memperkaya pengetahuan mereka demi keharmonisan rumah tangga, bukan untuk mereka-mereka yang masih lajang dan masih membina hubungan asmara. Sedangkan mengenai kasus yang santer tentang film mirip artis ini saya kira kita tunggu saja perkembangannya secara hukum. Bicara tentang hal ini, bukan berarti penulis sudah suci, tapi penulis juga adalah manusia biasa yang apabila kesempatan muncul dan juga syaitan menggoda bisa saja melakukan perbuatan asusila kayak gini, tapi itulah saran-saran yang sempat penulis ungkapkan ketika mengikuti perkembangan yang terjadi pada pemberitaan media dan reaksi masyarakat terhadap issu yang menimpa negara dan bangsa kita akhir-akhir ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar