Ya!, hari ini saya akan cerita tentang pengalaman saya selaku seorang tunanetra yang memang jarang-jarang keluar sendiri selalu ditemani setiap ada hal yang harus saya akan lakukan. tapi hariini saya harus melaksanakan amanah organisasi yang mulia yaitu mengikuti pertemuan atau dalam bentuk audiensi antara ikatan pekerja sosial indonesia dengan anggota dewan yang terhormat. Dalam pertemuan tersebut yang menjadi pembicaraan adalah banyak hal salah satu yang dibicarakan juga adalah issu tentang pendidikan bagi penyandangcacat, penderita kusta, dan salahsatunya adalah perlakuan yang amat tidakbaik pemilik hotel tempat penyelenggaraan organisasi mantan penderita kusta mengadakan pelitihan yang berawal hanya dari sebuah image buruk dan persepsi yang buruk pula. Hasil yang akhirnya disepakati dengan komisi E adalah mereka mendukung kegiatan yang dilakukan oleh ikatan pekerja sosial indonesia dukungan yang akan mereka berikan dalam bentuk apapun sesuai dengan 3fungsi yang ada dalam dewan perwakilan rakyat seperti fungsi legislasi, budgeting, dan kontroling terhadap setiap aktifitas masyarakat. Selanjutnya saya akan menceritakan pengalaman saya tentang perjalanan saya menuju gedung dewan sendiri tanpa didampingi oleh siapapun hanya dengan menggunakan modal dana transportasi dari pertuni ditambahlagi dengan modal bertanya yang saya lakukan sesampainya di ewan
Berawal dari pemberangkatan, saya meninggalkan pertuni dengan naik taksi dari dekat masjid syurah hingga kedalam gedung dewan, setelah itu sayapun bertanya-tanya kepada mereka yang bercokol di dewan. Dan dengan tongkatputih yang saya gunakan sayapun memasuki kantor dewan dan bertemu dengan ovice boy yang langsung berujar "inai kiboya katte?" sayapun bertanya "dimana ruang pertemuan antara komisi E dengan ipsi?" sang ovice boy langsung mengatakan oh mauki taua audiensi, mungkin dengan tampang saya yang sedikit tidak sama dengan tunanetra yang berkecimpung di organisasi sehingga mereka tidak tahu kalau saya mau audiensi tapi itulah yang terjadi dalam berbagai kegiatan yang saya ikuti, karena pernah juga waktu saya dan teman-teman akan mengadakan audiensi di perdami, juga sempat mengira kami akan mengikuti pemeriksaan mata padahal cuma mau audiensiji kodong.
Sesampainya di ruang yang akan menjadi tempat pertemuan yang akan saya ikuti, saya dengan PDnya mengatakan"belumpi dimulaidi"dan sayapun didudukkan disamping seorang ibu ternyata dia adalah seorang ibu dari organisasi lain yang juga secara kebetulan adalah pekerja sosial dan juga seorang akademisi(dosen). Saat saya tahu siapa ibu itu, sayapun merasa bersyukur, karena hari ini saya duduk sejajar dengan dosen, kalau biasanya saya menerima matakuliah dikelas. subhanallah ini adalah sebuah kenikmatan kalau kita mau bepergian sendiri kemanapun tanpa pendamping.
Untuk itu, saya sangat senang dapat jalan sendiri dengan melaksanakan kegiatan organisasi dimana-mana. Saya rasa tidak ada yang sulit apabila kita didanai oleh organisasi, dan bagi saya itulah pentingnya kita untuk melatih diri untuk berhubungan dengan dunia luar, apalagi saya sudah berada dibangku kuliah dan juga sudah lama menjadi seorang organisatoris di sebuah organisasi ketunanetraan.
Rabu, 30 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar